Jangan Panik Anak Tantrum di Tempat Umum!
--FOTO FREEPIK/RAWPIXEL.COM
HAMPIR semua anak akan meluapkan emosinya dengan menangis dan berteriak atau biasa disebut tantrum. Kondisi ini dilakukan anak untuk menunjukkan usaha mereka dalam mengeksresikan diri.
Mengutip dari laman verywellmind.com, tantrum memberikan respon emosional yang kompleks yang bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti frustasi, kelelahan, lapar, haus, atau kebutuhan akan perhatian dari orangtua.
Anak-anak mengalami kondisi emosi yang belum stabil sehingga mereka kurang bisa mengelola sepenuhnya. Mereka akan mengekspresikannya dengan menangis atau berusaha menarik perhatian orang disekitarnya dengan meluapkan emosi.
Anak bisa tantrum di mana saja, namun terkadang kondisi ini bisa menjadi PR bagi orangtua terutama saat berada di tempat umum (luar rumah). Orang-orang akan memberikan tatapan tidak menyenangkan kepada Anda, bahkan mengkritik oleh tantrum anak Anda di tempat umum. Sementara itu Anda juga memahami bahwa emosi anak tidak bisa Anda kendalikan.
Sebagian orang mungkin masih menggunakan cara seperti berteriak atau menghukum secara fisik, seperti mencubit, memukul, atau menampar.
Namun, nyatanya hal ini bukan solusi yang tepat, anak justru semakin tantrum dan dapat berpengaruh buruk bagi perkembangan mentalnya. Yang perlu dilakukan dalam situasi ini adalah menangani dengan empati, validasi perasaan anak, dan memberikan pengertian secara lembut.
Perlu diingat emosi anak tidak bisa sepenuhnya Anda kendalikan, karena mereka masih belum memahami perasaan mereka dan hanya bisa mengungkapkannya melalui tangian atau teriakan. Namun, jangan khawatir berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan ketika anak mulai tantrum di tempat umum.