UNIOIL
Bawaslu Header

India Minta Persempit Surplus Neraca Perdagangan Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.--FOTO NURUL FITRIANA/JAWAPOS.COM

 

Merespons permintaan pemerintah India supaya surplus neraca perdagangan dipersempit, Airlangga mengatakan Indonesia akan melihat beberapa produk asal India yang bisa banyak diserap untuk kepentingan industri di dalam negeri, maupun untuk menekan sejumlah komoditas yang harganya tinggi di dalam negeri, seperti komoditas farmasi.

 

"Berdasarkan pengalaman, dulu sektor strategis pangan, ataupun strategis pharmaceutical pada saat kebutuhan mereka emergency mereka stop. Nah ini yang kita juga bicarakan dengan mereka," ungkap Airlangga.

 

"Tentu kita berharap pharmaceutical itu yang bisa menurunkan biaya kesehatan di Indonesia dan tentu obat-obat yang non-generic. Nah mereka mempunyai kemampuan yang cukup kuat, itu kita minta agar sektornya bisa masuk ke Indonesia," tegasnya.

 

Meski demikian, penting dicatat bahwa masalah perdagangan ini tidak membuat hubungan kedua negara makin renggang. Pemerintah Indonesia dan India pada saat itu juga telah sepakat untuk terus meningkatkan nilai transaksi perdagangan ke depan, termasuk arus investasi.

 

"Sekarang kan perdagangan kedua negara kira-kira USD32 billion. Targetnya adalah dinaikkan menjadi USD 50 billion," ungkap Airlangga. (jpc/c1)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan