Munchengladbach Kontrak Kevin Diks Hingga 2030

JAKARTA – Klub Bundesliga Jerman, Borussia Munchengladbach mengumumkan telah merekrut bek Timnas Indonesia, Kevin Diks.

Pemain berdarah Maluku ini didatangkan dari klub Denmark FC Copenhagen dengan status bebas transfer.

Bek serba bisa itu datang ke Die Fohlen julukan Munchengladbach mulai musim depan. Ia diikat kontrak hingga 2030.

Klub membagikan foto-foto Kevin Diks di markas Gladbach pada Minggu malam, 26 Januari 2025.

"Kevin adalah bek berpengalaman. Ia bisa bermain di mana saja. Di lini belakang, baik di tengah, di kiri, atau di kanan," ungkap Direktur Olahraga Gladbach Roland Virkus, sebagaimana dikutip Bild.

"Keberadaannya akan membuat kami lebih fleksibel dalam bertahan. Ia juga sosok yang sangat baik dan memiliki determinasi tinggi. Dia akan klik di tim ini dengan sempurna," sambung sang bos.

Kevin Diks memang sudah beberapa bulan dirumorkan akan meninggalkan FC Copenhagen. Kontraknya habis pada sisa akhir musim ini. Namun diskusi soal perpanjangan dengan klub menemui jalan buntu.

Sejak akhir tahun, beberapa klub Bundesliga Jerman sudah mengungkapkan keinginan untuk memboyong bek berusia 28 tahun tersebut.

Selain Gladbach, ada VfL Wolfsburg juga. Tetapi akhirnya, Diks memilih Borussia Munchengladbach.

"Saya sangat senang bisa pindah ke Borussia. Gladbach adalah klub besar di Jerman," kata Kevin Diks, seperti dikutip The Pinnacle Gazzette.

"Saya bersemangat untuk menyambut masa depan. Tapi saya masih memiliki beberapa target penting yang ingin dicapai di klub saya saat ini, dan saya menantikan setengah musim terakhir bersama FC Copenhagen," tuturnya profesional.

Kevin Diks akan bergabung dengan tim barunya pada 1 Juli 2024. Langkah itu tidak hanya sejalan dengan tujuan strategis klub, tetapi juga menghadirkan tantangan kompetitif baru bagi bek kelahiran Appledoorn, Belanda, tersebut.

Kevin memiliki kontribusinya yang signifikan bagi FC Copenhagen. Ia sudah bermain dalam 158 pertandingan, dan sudah mencetak 20 gol.

Ia bahkan menjadi pilihan eksekutor pertama ketika Copenhagen mendapatkan penalti. Ia berhasil mengkonversi 11 dari 12 penalti yang ditugaskan padanya.