Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Ungkap Glodok Plaza Belum Penuhi Standar Mitigasi Kebakaran
BELUM STANDAR: Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengungkapkan Glodok Plaza belum memenuhi empat standar mitigasi kebakaran yang dapat mencegah korban jiwa lebih banyak dalam kebakaran pada 15 Januari 2025. -FOTO DISWAY -
JAKARTA – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Glodok Plaza, yang terbakar pada Rabu, 15 Januari 2025, belum memenuhi standar mitigasi kebakaran yang ditetapkan. Kebakaran yang terjadi di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, menyebabkan 8 korban jiwa dan 14 orang dilaporkan hilang.
Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa ada empat poin utama yang belum dipenuhi oleh pengelola gedung Glodok Plaza terkait mitigasi kebakaran.
“Pertama, Glodok Plaza belum memenuhi standar akses bagi petugas pemadam kebakaran. Kedua, ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tidak memadai. Ketiga, gedung ini tidak menyediakan alat evakuasi, seperti tangga penyelamatan, dan keempat, tidak ada pelindung penyelamatan kebakaran,” ujar Satriadi dalam keterangannya, Rabu, 22 Januari 2025.
Satriadi menambahkan bahwa pada tahun 2023, Gulkarmat DKI Jakarta telah melakukan penilaian terhadap kondisi Glodok Plaza dan menemukan bahwa gedung tersebut tidak memenuhi empat standar mitigasi kebakaran yang disyaratkan.
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi pengelola gedung di Jakarta agar selalu memprioritaskan keselamatan dan pencegahan kebakaran,” tegasnya. Satriadi juga menyebutkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan kebakaran di gedung-gedung Jakarta.
“Kami hampir setiap tahun mengeluarkan sertifikat keselamatan kebakaran setelah melalui pembinaan,” tambahnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengungkapkan bahwa total kerugian akibat kebakaran Glodok Plaza diperkirakan mencapai Rp90 miliar. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Muhammad Yohan, menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Dugaan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kami juga masih mencari 14 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarga dan rekan mereka,” ujar Yohan dalam keterangan tertulis pada Minggu, 19 Januari 2025.
Delapan korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia kini tengah menjalani proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati. (disway/c1/abd)