Siswa Tetap Dapat MBG Selama Ramadan

Kepala BGN Dadan Hindayana.--FOTO FOLLY AKBAR/JAWAPOS
JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap digelar selama Ramadan. Ibadah puasa tidak menjadi halangan untuk pelaksanaan program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan pemberian MBG untuk anak-anak harus dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu, pada Ramadan, program MBG tetap berlangsung.
"Bulan Ramadan pun kami Badan Gizi akan tetap menyelenggarakan itu. Karena itu bagian yang penting dan bagian yang ditunggu oleh anak-anak," ujarnya di kantor PBNU Jakarta, Senin (20/1).
Nantinya, lanjut Dadan, di sekolah siswa yang masuk dalam penerima manfaat tetap mendapat jatah satu porsi makan. Hanya makanan tidak dimakan di sekolah, melainkan dibawa pulang.
"Bagi yang di sekolah, ini pengalaman kami, kami akan memberikan makanan yang dibawa ke rumah untuk buka puasa," ucap Dadan.
Sementara untuk sekolah berbasis asrama atau pesantren, Dadan menilai pelaksanaan MBG pada Ramadan akan lebih mudah. Sebab, buka puasa akan dilaksanakan bersama di pesantren.
"Pelaksanaan Ramadan di pesantren akan lebih mudah. Kenapa? Karena aktivitas masak akan seperti biasa dan akan dibagikan saat buka," jelas Dadan.
Terpisah, pemerintah secara resmi menerbitkan surat edaran terkait libur sekolah selama Ramadan 1446 Hijriah. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri itu tertuang dalam Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 144M6 Hijriah/ 2025.
Dalam aturan itu disebutkan para siswa belajar di rumah selama sepekan pertama Ramadan, yakni pada 27 dan 28 Februari serta 3 Maret-5 Maret 2025.
"Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan," tulis surat edaran tersebut, dikutip Selasa (21/1).
Kemudian para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan dari 6 Maret hingga 25 Maret 2025. Selain kegiatan pembelajaran, para pelajar diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat selama Ramadan.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.
"Bagi peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keislaman, serta kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia," tulis huruf b angka 1.
Sementara bagi peserta didik yang beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing.