Waspada Penyakit yang Rentan Muncul Saat Musim Hujan Selain Demam Berdarah

Reporter: |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 01:13

Waspadai 7 penyakit yang sering muncul saat musim hujan selain demam berdarah. Jagalah kebersihan dan lingkungan sekitar agar tetap sehat. -FOTO FOTO KLIKDOKTER -

5. Tifus

Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, lemas, dan sakit tenggorokan. Demam yang terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus halus.

6. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira, yang umumnya ditularkan oleh hewan seperti tikus, sapi, babi, dan anjing. Gejalanya termasuk flu ringan, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan ruam kulit. Leptospirosis sering terjadi di lingkungan yang terkontaminasi air kotor atau genangan air.

7. Kolera

Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejalanya berupa diare hebat dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah hingga kematian jika tidak segera ditangani.

Itulah beberapa penyakit selain demam berdarah yang rentan terjadi saat musim hujan. Untuk menjaga kesehatan, pastikan untuk menghindari genangan air hujan, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan bergizi. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. (NB/RVS)

waspada penyakit yang rentan muncul saat musim hujan selain demam berdarah                            jakarta – musim hujan memang membawa kesejukan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa beragam penyakit juga sering mengintai tanpa diundang. salah satu penyakit langganan yang sering terjadi saat musim hujan adalah demam berdarah. namun, ada beberapa penyakit lain yang juga rentan muncul dan perlu diwaspadai. berikut adalah beberapa penyakit selain demam berdarah yang sering terjadi saat musim hujan:
 
1. diare
diare ditandai dengan buang air besar terus-menerus dengan tekstur tinja cair atau menyerupai lendir. penyebabnya bisa berupa infeksi bakteri, parasit, atau virus yang menginfeksi saluran usus. beberapa bakteri penyebab diare antara lain shigella dysenteriae, campylobacter jejuni, dan entamoeba histolytica.
 
2. malaria
penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles betina yang berkembang biak di daerah genangan air bekas hujan. gejalanya meliputi demam, menggigil, badan lemas, dan nyeri otot.
“agar terhindar dari malaria, pastikan untuk membersihkan genangan air dan menjaga kebersihan lingkungan,” ujar dr. rio aditya.
 
3. infeksi mata
infeksi mata sering terjadi karena kebiasaan menggosok mata menggunakan tangan yang terkontaminasi bakteri. untuk mencegah infeksi mata, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, serta hindari menggosok mata saat terasa gatal.
 
4. ruam kulit
ruam kulit dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, yang sering terjadi akibat kontak lama dengan air hujan atau banjir. untuk menghindari ruam kulit, disarankan memakai sepatu bot saat beraktivitas di area banjir dan mencuci tubuh dengan sabun antiseptik setelah terpapar hujan.
 
5. tifus
tifus disebabkan oleh bakteri salmonella typhi dan ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, lemas, dan sakit tenggorokan. demam yang terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus halus.
 
6. leptospirosis
penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira, yang umumnya ditularkan oleh hewan seperti tikus, sapi, babi, dan anjing. gejalanya termasuk flu ringan, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan ruam kulit. leptospirosis sering terjadi di lingkungan yang terkontaminasi air kotor atau genangan air.
 
7. kolera
kolera disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. gejalanya berupa diare hebat dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah hingga kematian jika tidak segera ditangani.
itulah beberapa penyakit selain demam berdarah yang rentan terjadi saat musim hujan. untuk menjaga kesehatan, pastikan untuk menghindari genangan air hujan, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan bergizi. ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. (nb/rvs)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 19 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan