UNIOIL
Bawaslu Header

Dampak Inflasi Medis, Perusahaan Lakukan Penyesuaian

RADAR - BACA KORAN--

JAKARTA - Inflasi medis menjadi tantangan industri asuransi jiwa. Perusahaan asuransi jiwa perlu melakukan penyesuaian premi agar tetap bisa memberikan perlindungan yang sesuai bagi para pemegang polis.

Inflasi medis yang tinggi berpotensi membuat klaim asuransi kesehatan melonjak. Makanya, Prudential Indonesia memberikan layanan tambahan bagi nasabah produk asuransi kesehatan jenis tertentu. Berupa pendampingan virtual termasuk layanan opini medis, pilihan perawatan, dokter, dan rumah sakit yang sesuai.

 

"Bahkan setelah perawatan di rumah sakit, sehingga nasabah mendapatkan rekomendasi pemulihan kesehatan yang tepat," kata Chief Costumer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen.

 

Upaya yang dilakukan perusahaan, lanjut Karin, sebagai upaya menjawab kebutuhan nasabah yang seringkali bingung ketika sakit. Bahkan sejak memiliki diagnosis suatu penyakit.

 

Mulai dari menentukan diagnosis yang akurat hingga memastikan rencana perawatan yang sesuai. Termasuk menghitung besaran biaya untuk seluruh proses medis yang harus dijalani.

 

Karin menjelaskan, melalui layanan PRUCare Advisor, nasabah bisa mendapatkan opini kedua terhadap kondisi medis yang dihadapi dari dokter yang berbeda. Sehingga dapat mengambil keputusan untuk melanjutkan rencana perawatan atas penyakitnya.

 

"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, agar nasabah yang sedang sakit dapat fokus pada perawatan dan pemulihan yang dilakukan," terangnya.

 

Menurut dia, terobosan layanan tersebut menjadi salah satu opsi di tengah meningkatnya inflasi medis yang juga menjadi tantangan industri asuransi saat ini. Hingga Kuartal III 2024, rasio klaim kesehatan industri asuransi jiwa menembus 100 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan