UNIOIL
Bawaslu Header

Dinas PUTR Metro Fokus Perbaikan Jalan Rusak dan Penanggulangan Banjir di Tahun 2025

FOKUS ANGGARAN: Kepala Dinas PUTR Metro Robby Kurniawan Saputra mengungkapkan fokus anggaran Rp40 miliar untuk penanggulangan banjir dan perbaikan jalan rusak pada tahun 2025.-FOTO IST -

METRO – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro akan fokus pada perbaikan jalan rusak dan penanggulangan banjir di tahun 2025 dengan total anggaran Rp40 miliar.

Kepala Dinas PUTR Metro Robby Kurniawan Saputra mengungkapkan dua isu utama yang menjadi keluhan masyarakat, yaitu jalan rusak dan banjir, akan menjadi prioritas pihaknya di tahun 2025.

"Program kami hampir sama dengan tahun sebelumnya, namun tahun ini kami akan lebih memprioritaskan penanggulangan banjir," ujar Robby.

BACA JUGA:Masifkan Fogging untuk Menekan Lonjakan Kasus DBD di Mesuji

Dinas PUTR telah melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi rawan genangan air di Kota Metro untuk dilakukan perbaikan. Penanganan akan difokuskan pada pembangunan dan perbaikan saluran irigasi, drainase, serta normalisasi anak sungai.

"Kami akan mengidentifikasi titik-titik yang sering mengalami genangan air atau banjir. Selain itu, kami juga akan mengambil langkah-langkah lain untuk mengantisipasi masalah tersebut," jelasnya.

Untuk penanggulangan banjir, Dinas PUTR Kota Metro mengalokasikan sekitar Rp 20 miliar dari total anggaran Rp 40 miliar tersebut.

Selain itu, perbaikan jalan juga akan menjadi fokus, terutama untuk jalan-jalan yang sering dilalui kendaraan berat dengan kapasitas maksimal 15 hingga 20 ton. Untuk memastikan daya tahan jalan lebih kuat, pembangunan akan menggunakan rigid beton.

"Untuk jalan yang panjang dan kerusakan pada titik tertentu, kami akan melakukan pemeliharaan. Harapannya, pendekatan ini bisa memperpanjang umur jalan dan mengurangi biaya pemeliharaan di masa depan," ujar Robby.

Demi menjamin kualitas pembangunan, Dinas PUTR Kota Metro akan bekerja sama dengan kontraktor berpengalaman dan kompeten dalam mengelola proyek infrastruktur besar.

"Rekanan yang kami pilih harus memahami spesifikasi teknis dan memiliki pengalaman kerja yang cukup di bidang ini," tambahnya.

Anggaran Rp 40 miliar tersebut dibagi merata antara proyek perbaikan jalan dan penanggulangan banjir. Untuk pembangunan infrastruktur lainnya, seperti gedung, akan menggunakan anggaran terpisah di luar alokasi tersebut.

"Untuk pembangunan gedung, ada, namun itu di luar anggaran Rp 40 miliar, karena prioritas utama kami adalah penanggulangan banjir dan perbaikan jalan rusak," pungkas Robby. 

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan memperbaiki 96 titik ruas jalan rusak di Bumi Sai Wawai di tahun 2024.

Tag
Share