Dinas PUTR Metro Fokus Perbaikan Jalan Rusak dan Penanggulangan Banjir di Tahun 2025
FOKUS ANGGARAN: Kepala Dinas PUTR Metro Robby Kurniawan Saputra mengungkapkan fokus anggaran Rp40 miliar untuk penanggulangan banjir dan perbaikan jalan rusak pada tahun 2025.-FOTO IST -
Wali Kota Metro Wahdi mengatakan tahun 2024 ini, Pemkot Metro akan memperbaiki dan merehabilitasi 96 titik jalan rusak.
Di mana, pembangunan jalan rusak tersebut sudah ada yang dimulai dan sudah selesai.
"Iya, tahun ini kurang lebih ada 96 titik ruas jalan yang akan dibangun. Itu sudah ada sudah yang berjalan pembangunannya dan juga sudah ada yang selesai," ujarnya.
Dikatakannya, dari total 96 ruas jalan yang akan diperbaiki tersebut, terdapat 10 jalan protokol yang masuk dalam proyek strategis pemerintah. Seperti Jalan Sutan Syahrir, Jalan Imam Bonjol, FKKPI, dan lainnya.
"Ada juga Jalan WR Supratman. Untuk Jalan Imam Bonjol, akan segera dimulai pembangunannya," kata dia. Ia menuturkan, Pemkot Metro telah menganggarkan untuk perbaikan 96 titik jalan tersebut.
Namun, pembangunan untuk rehabilitasi jalan tersebut dilakukan secara bertahap, dan berdasarkan skala priotitas.
“Itu sudah ada dalam rencana. Akhir Mei kemarin harusnya sudah mulai dikerjakan. Nanti Jalan Imam Bonjol dan Jalan WR Supratman yang akan segera mulai pembangunannya. Mohon dukungannya, meski adanya keterbatasan anggaran, tetapi pemerintah mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat untuk tidak salah dalam memahami tiap tahap dalam proses pembangunan. Mulai dari perencanaan hingga pada tahap realiasi.
“Kita pun juga harus memaklumi. Masyarakat juga perlu memahami mana jalan yang jadi tanggung jawab Kota Metro, mana yang punya Pemprov ataupun jalan nasional. Tapi kita harus tetap mengupayakan, bagaimana caranya supaya jalan di Kota Metro ini bisa bagus semua,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga diminta untuk turut mengawasi pengerjaan kegiatan rehabilitasi infrastruktur.
"Supaya untuk kedepannya, pembangunan di Kota Metro ini bisa lancar. Dan tentunya, pemerintah juga memohon doa untuk kelancaran prosesnya, serta masyarakat diharapkan bisa ikut mengawasi,” pungkasnya. (rur/c1/abd)