UML Tunggu Proses Pembangunan Rusunawa
MASIH PROSES: Pembangunan rusunawa UML sedang dalam proses di Kementerian PUPR dan Pemkot Bandarlampung. -FOTO UML -
BANDARLAMPUNG – Pembangunan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) pada Januari 2025 sedang dalam proses di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemkot Bandarlampung. Hal ini diungkapkan Kabag Hubungan Masyarakat UML Bastian Sugandi.
’’Semua masih diproses. Baik bantuan pembangunan rusunawa untuk putra dari Kementerian PUPR maupun pembangunan rusunawa untuk putri dari Pemkot Bandarlampung," kata Bastian.
Bastian menyampaikan, bantuan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan rusunawa putra tiga lantai. ’’Sementara bantuan dari Pemkot Bandarlampung Rp2 miliar. Rp1 miliar untuk pembangunan rusunawa putri dan Rp1 miliar untuk fasilitas kampus,’’ ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian PUPR berencana memulai pembangunan rusunawa bagi mahasiswa UML pada Januari 2025. Erwin Iksan selaku ketua tim verifikasi lapangan mengatakan, pembiayaan rusunawa dianggarkan melalui APBN dengan skema multiyears contract, 2024 dan 2025.
Jumlah hunian yang akan dibangun, kata Erwin Iksan, sebanyak 43 unit yang dapat menampung 172 mahasiswa. ’’Hunian ini telah dilengkapi dengan fasilitas mebelair sebagai sarana pendukung. "Jadi anggaran ini sudah termasuk dengan fasilitas di dalamnya, seperti ranjang, lemari, kursi, dan meja belajar. Mahasiswa nanti tinggal masuk dan menempati hunian dengan membawa pakaian serta keperluan pribadi lainnya,” katanya
BACA JUGA:Polinela Resmi Buka Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif
Erwin Iksan mengatakan, pembangunan akan melalui tahapan proses lelang terlebih dahulu yang akan dilakukan di bawah koordinasi Kementerian PUPR sebagai pengelola anggaran. "Nanti kontraktor yang melakukan pekerjaan pembangunan dan akan bekerja dengan efektif di bawah pengawasan konsultan profesional. Kami berharap tim UML ikut membantu memantau pekerjaan ini agar dapat berjalan sesuai perencanaan. Setelah selesai pembangunan, aset ini sepenuhnya menjadi milik UML,” ungkapnya.
Diketahui, UML telah mengajukan proposal bantuan rusunawa kepada Kementerian PUPR sejak 2022. Rektor UML Dr. Mardiana, M.Pd.I. mengaku bersyukur atas kehadiran proyek infrastruktur ini mengingat UML belum memiliki asrama yang tersedia.
"Alhamdulillah, fasilitas ini akan menambah jumlah fasilitas yang ada di UML. Kami akan memberikan dukungan semaksimal mungkin agar pembangunannya berjalan lancar," ucap Mardiana. (*)