UNIOIL
Bawaslu Header

Kawanan Gajah Kembali Rusak 7 Rumah Warga

GAJAH KEMBALI MENGAMUK: Rumah warga di Blok 4 Register 39, sekitar lokasi Talang Badar, Pekon Gunungdoh, Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Tanggamus, dirusak kawanan gajah.--FOTO ISTIMEWA

TANGGAMUS – Pasca menelan korban jiwa, kawanan gajah masih berada di Blok 4 Register 39, sekitar lokasi Talang Badar, Pekon Gunungdoh, Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Tanggamus. Kawanan gajah kelompok 18 merangsek masuk pemukiman penduduk dan merusak tujuh rumah warga.

Berdasarkan laporan Kepala Pekon Gunungdoh Muzakir yang disampaikan kepada Camat Bandarnegeri Semuong Naufal Syahri, kawanan gajah yang sebelumnya mengobrak-abrik rumah warga di Blok 3 Talang Badar hingga mengakibatkan korban jiwa pada 30 Desember 2024 terpantau masih berada di sekitar Talang Badar merusak rumah-rumah warga di Blok 4. Rumah warga roboh dan dinding yang terbuat dari papan hancur berantakan akibat amukan gajah.

"Upaya dilakukan, mengimbau dan mengevakuasi warga di lokasi untuk meninggal rumah. Juga berjaga-jaga dan menghalau kawanan gajah dengan alat seadanya," kata Naufal.

Laporan dari kepala pekon, kata Naufal, telah disampaikan kepada Pj. bupati dan Sekkab Tanggamus.  ’’Kami juga meminta kepala pekon untuk siaga dan berjaga-jaga. Juga meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan, baik Babinsa maupun Bhabinkamtibmas. "Terdeteksi dari GPS solar yang terpasang di salah gajah, Rabu (1/1) malam ada di Blok 4, lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian kemarin. Kita tetap lakukan upaya upaya dan langkah melibatkan semua pihak dan mengevakuasi warga," ungkap Naufal. 

Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Umi Fadillah Astutik mengungkapkan bahwa kawanan gajah tersebut memasuki area pemukiman sekitar pukul 00.15 WIB. ’’Beruntung, warga langsung menyelamatkan diri setelah melihat tanda-tanda keberadaan kawanan gajah yang semakin mendekat,’’ katanya.

Meski demikian, kata Umi, kawanan gajah kembali merusak tujuh rumah semipermanen milik warga. ’’Untungnya tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya.

Umi menambahkan, pihaknya telah mengadakan rapat darurat bersama TNI, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan pemerintah daerah. ’’Kami sudah rapat bersama beberapa pihak, termasuk TNI, TNBBS, BKSDA, dan pemerintah daerah. Langkah mitigasi sedang dirumuskan agar kejadian serupa tidak terulang," ungkapnya.

Menurut Umi, pihak terkait akan segera melakukan langkah-langkah untuk mendorong kawanan gajah kembali ke habitat alaminya di kawasan hutan lindung. ’’Selain itu, pemerintah daerah juga sedang menyiapkan bantuan untuk warga yang terdampak. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian habitat satwa liar dan keamanan permukiman manusia. Mitigasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar konflik ini tidak terus berulang pada masa mendatang,’’katanya. (han/rlmg/rls/c1)

 

Tag
Share