UNIOIL
Bawaslu Header

Pergantian Tahun Membuat Luka

Lokasi kedai yang ambruk saat malam pergantian tahun.-FOTO SITI SASKIA SALAMAH -

BANDARLAMPUNG - Sebuah insiden terjadi jelang pergantian tahun 2025. Sebuah kedai di tempat wisata Pemancar Gunung Balau yang terletak di Kelurahan Waygubak, Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, ambruk karena overkapasitas.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.45 WIB Selasa (31/12) tersebut. Hanya lima orang yang mengalami luka lecet.

Baim, pemilik kedai, menceritakan kejadian tersebut bermula saat suasana semakin ramai menjelang malam pergantian tahun. Tempat usaha yang berlantai dua itu masing-masing berkapasitas 45 orang. 

’’Saat mendekati malam pergantian tahun, para pengunjung yang berada di bagian belakang lari sambil melompat-lompat yang menyebabkan kedai ambruk,” ungkap Baim, Rabu (1/1). 

Dia menambahkan penyebab ambruk kedainya tersebut karena pengunjung bergerak dan melompat-lomat. ’’Kalau mereka tidak bergerak dan duduk dengan tenang, peristiwa ini tidak akan terjadi,” ucapnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur: Tuntaskan Pengelolaan Sampah!

Sebelum insiden terjadi, sambung Baim, pihaknya memberikan peringatan kepada pengunjung untuk tidak terlalu ramai, bahkan sebelum jam 11 malam.

’’Saya sudah mengumumkan agar para pengunjung yang datang lebih awal untuk bergantian tempat duduk. Tapi, peringatan kami itu tidak diindahkan,” katanya.

Akibat kejadian ini, lima pengunjung mengalami luka-luka. Baim menyebutkan bahwa ia dan beberapa anggota keluarganya juga turut menjadi korban.

Kemudian korban langsung dibawa ke puskesmas setempat dan dirujuk ke Rumah Sakit Imanuel. ’’Alhamdulillah, semua korban telah pulang dalam keadaan baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Tata Kelola Pemberian Ijazah Kurang Baik, Ombudsman Beri Lima Saran

Diketahui, Baim telah menjalani usaha ini selama enam tahun. Insiden ini merupakan pertama kalinya terjadi. Sebagai pemilik kedai, Baim mengungkapkan niatnya untuk tetap menjalin silaturahmi dengan pihak korban atas musibah ini.

Sementara, Kanitreskrim Polsek Sukarame Ipda Muazam menyampaikan pihaknya menerima laporan tentang ambruknya salah satu kafe di kawasan Gunung Balau. Unit Reskrim pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyimpulkan beberapa penyebab robohnya kafe tersebut.

’’Sebelum bangunan ambruk, terdengar suara kayu bergesek, yang menjadi tanda adanya kerusakan pada struktur bangunan. Beberapa pengunjung berlari untuk menyelamatkan diri, Tapi ada yang tertimpa bagian bangunan yang runtuh,” katanya.

Tag
Share