Prof. Farida Ariyani, Guru Besar Pertama Bahasa Lampung di Unila

GURU BESAR BAHASA LAMPUNG: Prof. Dr. Dra. Farida Ariyani, M.Pd. usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Linguistik Terapan.--FOTO ANGGI RHAISA
Prof. Farida Ariyani mempunyai impian ke depan Unila punya S-3 Bahasa Lampung. "Karena dulu pembukaan S-1 Bahasa Lampung dan S-2 Bahasa Lampung berawal dari mimpi. Siapa tahu nanti 3-4 tahun ke depan Unila memiliki S-3. Saat kan di Unila ada S-3 Pendidikan bisa mengambil konsentrasi pendidikan maupun konsentrasi bahasa Lampung," jelasnya.
Diketahui, Prof. Farida Ariyani saat membacakan orasi ilmiah menyampaikan salam pembuka dengan bahasa Lampung. Kemudian usai pengukuhan guru besar Unila, Prof. Farida Ariyani menggelar tasyakuran di nuwo (rumah adat) di lingkungan FKIP Unila. Tasyakuran ini juga diiringi lagu Lampung dan alat musik asal Lampung.
Tampak hadir Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FKIP Unila Dr. Bustami Zainuddin, S.Pd., M.H. "Hanya sebagian di Lampung yang masih melestarikan tradisi bahasa Lampung seperti Pesisir Barat dan Skala Bekhak, Lampung Barat. Jadi ke depannya dengan Ibu Prof. Farida dengan pengukuhan guru besar ini harapan besar saya untuk perkuat tradisi Lampung dan pengembangan bahasa lampung," kata Bustami.
Sebagai anggota DPD RI, Bustami menyampaikan juga bahwa pihaknya sedang menginisiasi undang-undang bahasa daerah dan hak-hak ulayat.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila yang juga Dekan FKIP Unila Prof. Sunyono, M.Si. juga mengapresiasi perjuangan Prof. Farida Ariyani dalam pembukaan S-1 dan S-2 Bahasa Lampung di Unila.
Prof. Sunyono juga menyampaikan rasa syukur bahwa akhir 2024, FKIP Unila menambah dua guru besar. Yakni Prof. Dr. Dra. Farida Ariyani, M.Pd. (Guru Besar Bidang Linguistik Terapan) dan Prof. Ir. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Inovasi Model ADI dalam Pembelajaran Biologi).
"Rekomendasi dua orang guru besar ini terasa disiram es sejuk. Berharap ke depan FKIP Unila semakin bertambah guru besar. Saat ini 3 sampai 4 dosen FKIP Unila sedang dalam proses guru besar di Jakarta. Semoga segera keluar rekomendasi dan SK guru besar Unila," ungkap Prof. Sunyono.
Adapun 14 guru besar Unila yang dikukuhkan pada Selasa (31/12) adalah Prof. Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu Bidang Kepakaran: Komunikasi Pembangunan dan Budaya); Prof. Dr. Eng. Ir. Aleksander Purba, A.Md., S.T., MT., I.P.M., ASEAN.Eng., ACPE. (Guru Besar dalam Rating Bidang Ilmu Sistem Transportasi); Prof. Drs. Hertanto, M.Si., Ph.D. (Guru Besar dalam Kepakaran Politik Kepemiluan); Prof. Dr. Dra. Ilim, M.S. (Guru Besar dalam Bidang Kimia Korosi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unila); Prof. Intan Fitri Meutia, S.A.N., M.A., Ph.D. (Guru Besar Kepakaran Bidang Ilmu Manajemen Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila). Prof. Dr. Kusuma Adhianto, S.Pt., M.P. (Guru Besar Bidang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia); dan Prof. Dr. Ir. Muhammad Irfan Affandi, M.Si. (Guru Besar dalam ranting Ilmu/Kepakaran Ekonomi Regional).
Kemudian Prof. Ir. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Inovasi Model ADI dalam Pembelajaran Biologi); Prof. Dr. Ir. Paul Benyamin Timotiwu, M.S. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Fisiologi Benih); Prof. Ir. Siti Nurdjanah, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Fisiologi dan Teknologi Pascapanen Bahan Nabati); dan Prof. Dr. Dra. Farida Ariyani, M.Pd. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Linguistik Terapan);
Lalu Prof. Dr. Ir. Tumiar Katarina Baritauli Manik, M.Sc. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Agroklimatologi Tanaman); Prof. Dr. Fransiscus Xaverius Sumarja, S.H., M.Hum. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Hukum Agraria dan Pertanahan); dan Prof. Dr. Hieronymus Soerjatisnanta, S.H., M.H. (Guru Besar dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Hukum Administrasi dan Filsafat Kenegaraan). (*)