Plh. Mendagri Dilapori Krisis Air Irigasi di Pringsewu
TINJAU IRIGASI: Plh. Mendagri Bima Arya didampingi Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan dan Sekkab Heri Iswahyudi meninjau saluran irigasi di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran. --FOTO AGUS SUWIGNYO
"Mohon kepada pemerintah bagaimana upaya agar bisa menambah debit air di Bendungan. Sehingga nanti ada beberapa pekon atau satu kecamatan ini. Insya Allah swasembada pangan seperti 90-an," harap Sugianto mengenang seluruh wilayah ini dulu dapat panen tigaatau dua kali setahun.
Sedangkan Irawan, petani lainnya, mengungkapkan bila petani sudah belasan tahun kesulitan air karena penggunaan air yang tidak seimbang di Kabupaten Tanggamus. "Menurut perhitungan pada tahun kemarin di bulan November ketika menghitung volume air sesuai dengan debit itu cukup banyak 2.700 liter per detik. Kebetulan di Kecamatan Pagelaran ini ada 1.669 hektare. Seharusnya air yang mengalir ke Pagelaran 2.300 liter per detik, tapi yang nyampe hanya 400 liter per detik. Jadi hanya 669 hektare yang dapat teraliri. Ada 800 hektare lebih itu terjadi krisis air," bebernya.
Sementara pengurus P3A, Wawan Suhendi, menyoroti janji pemerintah yang akan memperbolehkan mengambil air dari Bendungan Way Sekampung. "Saat pembangunan, kami disodori 37 pertanyaan, termasuk salah satunya apakah mengizinkan untuk pembangunan bendungan. Kami jawab setuju karena untuk negara. Tapi, kini hanya jadi penonton," akunya.
Waktu itu sebagai perangkat desa, kata Wawan, mengajukan permintaan agar dapat menaikkan air dari Bendungan Way Sekampung tapi tak diberi izin. (*)