Waspada Banjir Rob Kembali Mengintai Pesisir Lampung
CEK KONDISI: Tim dari BPBD Bandarlampung mengecek kondisi air laut sebagai antiisipasi dan waspada terhadap potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena pasang maksimum. FOTO BPBD BANDARLAMPUNG--
Dengan begitu, diharapkan air tidak terus masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Denteteladas.
Berdasarkan informasi terdapat sepanjang 300 meter tanggul yang jebol akibat pasang air laut di Kabupaten Tulangbawang.
Tanggul jebol tersebut mengakibatkan sebanyak 1.613 rumah warga terendam air laut. Hingga kini ketinggiannya rata-rata masih setinggi mata kaki - betis orang dewasa atau sekitar 20-30 sentimeter.
Selain mengupayakan perbaikan tanggul, Abdul mengungkapkan bahwa proses pendataan terus dimaksimalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangvawang.
BACA JUGA:Banjir Rob di Tulangbawang Meluas
Sedikitnya, terdapat 6.452 orang warga terdampak akibat banjir rob tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ditambahkannya, ribuan orang warga memilih menetap di rumah masing-masing. Mereka tersebar di 15 kampung di Kecamatan Danteteladas dan Kecamatan Rawajitu Timur.
Diantaranya yakni Kampung Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Way Dente di Kecamatan Dente Teladas, hingga Desa Bumi Dipasena Agung dan Bumi Dipasena Utama di Kecamatan Rawa Jitu Timur.
Pendataan sendiri akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk penyaluran bantuan logistik barang kebutuhan pokok bisa tepat sasaran.
Sebelumnya diberitakan, banjir rob di Kabupaten Tulangbawang meluas.
BACA JUGA:Polres Tuba Amankan Tempat Wisata
Banjir akibat meluapnya air laut tersebut sebelumnya hanya merendam beberapa kampung di Kecamatan Denteteladas.
Saat ini, banjir rob air laut tersebut juga merendam beberapa kampung di Kecamatan Rawajitu Timur.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangbawang, Kanedi, menerangkan pihaknya belum mendirikan posko pengungsian karena mayoritas warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah mereka dan ingin menjaga harta bendanya.
Dilanjutkannya, saat ini BPBD masih terus menginventarisasi fasilitas umum, rumah dan warga yang terdampak banjir rob tersebut.