Waspada Banjir Rob Kembali Mengintai Pesisir Lampung
CEK KONDISI: Tim dari BPBD Bandarlampung mengecek kondisi air laut sebagai antiisipasi dan waspada terhadap potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena pasang maksimum. FOTO BPBD BANDARLAMPUNG--
BANDARLAMPUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Panjang kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di pesisir Lampung. Peristiwa ini diperkirakan berlangsung mulai 30 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Meldisa Putri Maulidyah, forecaster Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan pasang maksimum yang terjadi bersamaan dengan fenomena bulan baru pada 31 Desember 2024. Peningkatan ketinggian air laut ini dapat menyebabkan terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Lampung.
"Adanya pasang maksimum yang disertai dengan bulan baru pada tanggal 31 Desember 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut, yang berisiko menyebabkan banjir rob," kata Meldisa, Minggu, 29 Desember 2024.
Menurut Meldisa, pasang maksimum ini akan terjadi antara 30 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 dan dapat berdampak pada beberapa daerah pesisir, antara lain:Pesisir Bandar Lampung; Tanggamus; Lampung Selatan; Pesawaran; Lampung Timur danPesisir Barat
BACA JUGA:Pemkab Tulang Bawang Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir Rob, Pj. Bupati Berikan Pesan Penting
Fenomena ini dapat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, termasuk bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir, dan perikanan darat.
"Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi potensi banjir rob. Harap memperhatikan update informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang," tegas Meldisa.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan terbaru terkait cuaca maritim untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang dapat menyebabkan gangguan aktivitas.
Sebelumnya, Tanggul penahan air laut yang jebol di Kabupaten Tulangbawang (Tuba) akan segera ditambal dengan geobag atau kantung dari serat sintetis berisi material pasir dan batu.
Tanggul sepanjang ratusan meter di Kecamatan Denteteladas yang jebol tersebut menyebabkan pasang air laut hingga banjir rob.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera menambal tanggul tersebut dengan geobag.
Berdasarkan rilis yang diterima Radar Lampung, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa perbaikan sementara ini dilakukan oleh sinergi petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas teknis di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Gali Pemasukan Negara, DPR Minta Kemenkeu Cari Terobosan Lain
Muhari mengungkapkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung sudah menyiapkan 1.000 buah geobag yang diharapkan dapat menahan arus air.