Ancaman Harimau dan Gajah, Wisata Kawah Nirwana Ditutup
KAWAH NIRWANA: Kawasan wisata Kawah Nirwana termasuk destinasi wisata Keramikan di Suoh, Lampung Barat, ditutup sementara selama libur Nataru 2024/2025.--FOTO DOK. DISPORAPAR-EGC
LAMBAR – Kawasan wisata Kawah Nirwana, termasuk destinasi wisata Keramikan di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, ditutup sementara selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025. Penutupan ini demi keselamatan pengunjung dari ancaman satwa liar harimau sumatera dan gajah.
Sudarto, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suoh dan Bandarnegeri, mengatakan bahwa penutupan ini merupakan langkah yang perlu diambil demi keselamatan pengunjung.
’’Kami memang belum bisa membuka kembali destinasi wisata Keramikan dan Kawah Nirwana dalam waktu dekat. Kami masih sering menemukan jejak-jejak tapak kaki satwa liar, seperti harimau sumatera dan gajah liar. Ini bisa menimbulkan ancaman bagi pengunjung,” ujar Sudarto.
Meski demikian, kata Sudarto, destinasi wisata lain di sekitar Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh tetap dibuka untuk umum. ’’Destinasi wisata Danau Asam dan Danau Lebar tetap dibuka. Kawasan ini relatif lebih aman dikunjungi,’’ ungkapnya.
Sementara Camat Bandarnegeri Suoh Mandala Harto mengungkapkan kekhawatirannya terkait bahaya satwa liar. ”Kami harus menutup Kramikan dan Kawah Nirwana karena area tersebut terletak di jalur pergerakan satwa liar yang dapat berisiko bagi pengunjung,” katanya.
Mandala menekankan pentingnya sektor pariwisata alam dalam mendukung perekonomian lokal. ”Wisata alam di daerah kami memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, seperti bagi pedagang, pemandu wisata, dan penyedia akomodasi. Dengan tetap dibukanya destinasi wisata yang aman, kami berharap perekonomian warga di Kecamatan Bandarnegeri Suoh dan Suoh bisa terus tumbuh,” ucapnya.
Mandala mengimbau para wisatawan untuk lebih sadar akan keberadaan satwa liar di sekitar area wisata. ”Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang melingkupi kawasan wisata kami adalah rumah bagi berbagai jenis satwa yang dilindungi. Kami mengajak para wisatawan untuk menjaga kelestarian alam dan tidak merusak habitat satwa liar,” katanya.
Terpisah, Polda Lampung mengimbau masyarakat di wilayah Pesisir Barat untuk meningkatkan kewaspadaan setelah harimau sumatera kembali tertangkap kamera pengawas di sekitar kandang jebakan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Umi Fadillah Astutik menyampaikan, pihaknya telah menginstruksikan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman harimau. ’’Kami meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar rumah atau melintas di wilayah yang diduga menjadi jalur pergerakan harimau. Keamanan warga adalah prioritas utama,” katanya.
Rekaman kamera pengawas menunjukkan harimau sumatera melintas di sekitar Pekon Rawas, Rabu (25/12) pukul 17.05 WIB, tepat di depan kandang jebakan yang dipasang tim gabungan. Kandang ini merupakan bagian dari upaya mitigasi untuk menangkap satwa liar tersebut tanpa melukainya. (adi/nop/rlmg/c1)