Jaring Bakat, FPTI Gelar Kejurprov Panjat Tebing
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Provinsi Lampung menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 2024 di Venue Wall Climbing PKOR Wayhalim, Bandarlampung. Acara ini berlangsung pada 20 hingga 22 Desember 2024.-foto ist-
BANDARLAMPUNG - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Provinsi Lampung menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 2024 di Venue Wall Climbing PKOR Wayhalim, Bandarlampung. Acara ini berlangsung pada 20 hingga 22 Desember 2024.
Kejuaraan ini dibuka oleh Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi, Jumat (20/12). Dalam sambutannya, Amalsyah menekankan pentingnya cabang olahraga panjat tebing yang kini menjadi unggulan Indonesia di kancah internasional, termasuk Olimpiade, di mana seorang atlet Indonesia berhasil meraih medali emas tahun lalu.
“Panjat Tebing termasuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sehingga ini merupakan kesempatan bagi kita untuk terus berusaha mengorbitkan atlet Lampung ke tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, berusahalah mencapai prestasi sebaik-baiknya,” ujarnya.
Amalsyah juga melihat ini sebagai momen yang baik bagi generasi muda yang mencintai olahraga untuk memilih Panjat Tebing sebagai cabang pilihan mereka. Ia mengajak seluruh Bupati, Walikota, dan Rektor perguruan tinggi untuk mendukung dan memfasilitasi anak-anak yang gemar berolahraga agar terus meraih prestasi melalui berbagai jalur pembinaan.
Sementara itu, Ketua FPTI Lampung, Rudi Antoni, menegaskan komitmen tinggi FPTI dalam membina olahraga Panjat Tebing di Lampung. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaring bakat prestasi serta sebagai ajang silaturahmi bagi anggota, penghobi, dan pemanjat tebing Lampung.
“Mengenai peserta, sekitar 34 orang dari 7 Pengkab dan Pengkot yang ada di Lampung,” ucapnya.
Kejurprov ini akan berlangsung hingga 21 Desember 2024 dan akan mempertandingkan tiga nomor: Boulder, Speed World Record, dan Lead. “Ada tiga nomor yang kami pertandingkan, yakni Speed World Record (WR) Putra-Putri, Lead Putra-Putri, dan Boulder Putra-Putri. Ini adalah standar kelas yang juga dipertandingkan di PON setiap empat tahun sekali,” katanya.
Rudi percaya bahwa lumbung atlet itu ada di daerah, dan oleh karena itu dia akan terus mendorong pelaksanaan event-event dari skala Kabupaten dan Kota secara rutin.
“Kami sudah memiliki 11 Pengkab dan Pengkot. Ini berarti ada kesempatan besar untuk menjaring atlet daerah karena potensinya ada di sana. Maka kompetisi di daerah harus dihidupkan. Provinsi akan mendukung dari segi teknis seperti fasilitas, kepelatihan, penjurian, dan lain-lain,” ungkapnya.
Rudi juga mengatakan bahwa FPTI akan melakukan sosialisasi keberadaan olahraga Panjat Tebing ke dunia pendidikan mulai dari SD dan SMP untuk memperkenalkan olahraga ini sejak dini.
“Kami merencanakan kerja sama dengan sekolah-sekolah dan stakeholder lainnya untuk memperkenalkan Panjat Tebing di usia anak-anak,” tambahnya.
Tujuan dari langkah ini adalah agar anak-anak mengenal lebih awal jenis olahraga ini, kemudian mencoba, menyukai, mencintai, dan memilihnya sebagai olahraga favorit mereka sehingga bisa menjadi atlet berprestasi di masa depan. (jen/c1/yud)
Berikut daftar peserta yang terdaftar, dengan total 34 atlet dari 7 Pengkab dan Pengkot: