Kurun Semester I 2025, PTPN IV PalmCo Salurkan Rp16,78 Miliar Dana TJSL

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Rabu , 16 Jul 2025 - 14:37

PTPN IV PalmCo, telah menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,78 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2025. -Foto Ist-

JAKARTA, RADAR LAMPUNG — Sebagai bentuk komitmen sosial terhadap masyarakat, Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui subholding-nya, PTPN IV PalmCo, telah menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,78 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2025. Dana tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumatera, Aceh, Kalimantan, hingga Sulawesi dan Jawa.

Bantuan diberikan dalam berbagai bentuk, seperti renovasi tempat ibadah, pembangunan ruang kelas, penyediaan air bersih, penanggulangan bencana, serta program peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk upaya pencegahan stunting.

Jatmiko Santosa, Direktur Utama PTPN IV PalmCo, menegaskan bahwa seluruh program TJSL dirancang untuk menciptakan dampak sosial jangka panjang dan dilakukan melalui pendekatan kolaboratif bersama masyarakat.

"Kami ingin kehadiran perusahaan dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga pada bidang sosial, pendidikan, dan spiritual," ujar Jatmiko di Jakarta, Sabtu (12/7).

Ia menambahkan bahwa program-program ini mengutamakan kebutuhan mendesak masyarakat serta dilaksanakan dengan prinsip akuntabilitas dan keterlibatan aktif warga sekitar.

“Target realisasi hingga akhir tahun 2025 adalah lebih dari Rp30 miliar. Namun, yang lebih penting dari nominalnya adalah dampak nyatanya bagi masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Irwan Perangin-angin, Direktur Hubungan Kelembagaan PalmCo, mengungkapkan bahwa sektor pendidikan dan keagamaan masih menjadi fokus utama. Pihaknya mencatat lebih dari 500 proyek bantuan telah direalisasikan pada semester pertama, dengan sekitar 150 di antaranya berupa renovasi rumah ibadah dan sekolah.

“Banyak masyarakat telah menanti bantuan selama bertahun-tahun. Ketika kami dapat membantu, kebahagiaan mereka menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus melanjutkan,” ujarnya.

PalmCo juga aktif dalam penanganan bencana dan isu kesehatan masyarakat. Bantuan darurat pasca banjir disalurkan ke beberapa wilayah seperti Riau, Jabodetabek, Sarolangun, dan Landak. Di sisi lain, upaya intervensi stunting dilakukan melalui distribusi makanan bergizi, edukasi kesehatan keluarga, serta penguatan peran posyandu.

Salah satu program yang mendapat sambutan positif adalah "PalmCo Goes to School", yang menghubungkan siswa dengan praktisi industri melalui sesi edukasi dan pemberian fasilitas seperti komputer dan AC.

Susianto, SPd, MSi, Plt Kepala SMAN 3 Medan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.

“Program ini membuka wawasan baru bagi para siswa dan mengenalkan mereka pada dunia industri, khususnya kelapa sawit. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

PTPN IV PalmCo menegaskan bahwa seluruh upaya TJSL yang dilakukan merupakan bagian dari komitmen perusahaan membangun Indonesia dari akar rumput, yakni melalui penguatan desa dan masyarakat lokal secara berkelanjutan. (*)

kurun  semester i 2025, ptpn iv palmco salurkan rp16,78 miliar dana tjsl                            jakarta, radar lampung — sebagai bentuk komitmen sosial terhadap masyarakat, holding perkebunan ptpn iii (persero) melalui subholding-nya, ptpn iv palmco, telah menyalurkan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (tjsl) sebesar rp16,78 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2025. dana tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai dari sumatera, aceh, kalimantan, hingga sulawesi dan jawa.
bantuan diberikan dalam berbagai bentuk, seperti renovasi tempat ibadah, pembangunan ruang kelas, penyediaan air bersih, penanggulangan bencana, serta program peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk upaya pencegahan stunting.
jatmiko santosa, direktur utama ptpn iv palmco, menegaskan bahwa seluruh program tjsl dirancang untuk menciptakan dampak sosial jangka panjang dan dilakukan melalui pendekatan kolaboratif bersama masyarakat.
"kami ingin kehadiran perusahaan dirasakan secara langsung oleh masyarakat. tak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga pada bidang sosial, pendidikan, dan spiritual," ujar jatmiko di jakarta, sabtu (12/7).
ia menambahkan bahwa program-program ini mengutamakan kebutuhan mendesak masyarakat serta dilaksanakan dengan prinsip akuntabilitas dan keterlibatan aktif warga sekitar.
“target realisasi hingga akhir tahun 2025 adalah lebih dari rp30 miliar. namun, yang lebih penting dari nominalnya adalah dampak nyatanya bagi masyarakat,” imbuhnya.

sementara itu, irwan perangin-angin, direktur hubungan kelembagaan palmco, mengungkapkan bahwa sektor pendidikan dan keagamaan masih menjadi fokus utama. pihaknya mencatat lebih dari 500 proyek bantuan telah direalisasikan pada semester pertama, dengan sekitar 150 di antaranya berupa renovasi rumah ibadah dan sekolah.
“banyak masyarakat telah menanti bantuan selama bertahun-tahun. ketika kami dapat membantu, kebahagiaan mereka menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus melanjutkan,” ujarnya.
palmco juga aktif dalam penanganan bencana dan isu kesehatan masyarakat. bantuan darurat pasca banjir disalurkan ke beberapa wilayah seperti riau, jabodetabek, sarolangun, dan landak. di sisi lain, upaya intervensi stunting dilakukan melalui distribusi makanan bergizi, edukasi kesehatan keluarga, serta penguatan peran posyandu.
salah satu program yang mendapat sambutan positif adalah "palmco goes to school", yang menghubungkan siswa dengan praktisi industri melalui sesi edukasi dan pemberian fasilitas seperti komputer dan ac.
susianto, spd, msi, plt kepala sman 3 medan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“program ini membuka wawasan baru bagi para siswa dan mengenalkan mereka pada dunia industri, khususnya kelapa sawit. kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.
ptpn iv palmco menegaskan bahwa seluruh upaya tjsl yang dilakukan merupakan bagian dari komitmen perusahaan membangun indonesia dari akar rumput, yakni melalui penguatan desa dan masyarakat lokal secara berkelanjutan. (*)