Tarif Pungutan Ekspor Sawit Turun Jadi 7,5 Persen

Ketua Gapki Eddy Martono memberikan keterangan di sela sosialisasi implementasi ketentuan ekspor dan pungutan ekspor komoditas kelapa sawit di Surabaya, Kamis (21/11).--FOTO DINDA JUWITA/JAWA POS

 

’’Sebagai pemain global, perkebunan kelapa sawit Indonesia menghasilkan devisa yang cukup signifikan bagi produktronomian negara. Selain sebagai komoditas ekspor yang menjanjikan, industri kelapa sawit juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,’’ jelas Eddy.

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan III mencapai 4,9 persen. Sementara produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian dan perkebunan tumbuh sebesar 1,69 persen. Sementara, sektor industri pengolahan non-migas sebesar 4,23 persen.

 

’’Komoditas kelapa sawit menjadi salah satu motor penggerak pada kedua sektor tersebut,’’ ungkap Eddy. (jpc/c1)

 

Tag
Share