Survei RLMG: Rahmat Mirzani Djausal Jauh Ungguli Petahana
Radar Lampung Baca Koran--
Secara keseluruhan, dominasi elektabilitas pasangan RMD-Jihan menunjukkan tren yang sulit terbendung. Selain itu juga memperlihatkan kekuatan politik lokal yang besar.
Dengan angka yang jauh meninggalkan pesaingnya, mereka berpeluang besar meraih kemenangan pada Pilgub Lampung 2024.
Arinal-Sutono harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan yang semakin lebar ini menjelang pemungutan suara 27 November 2024.
Sementara adanya hasil survei yang dilakukan oleh Litbang RLMG, akademisi Universitas Lampung (Unila) Dr. Dedy Hermawan menilai hasil survei menjadi potret sikap politik masyarakat saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Berdasarkan pengamatannya, tidak hanya satu lembaga survei yang melakukan penelitian tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung. Dari survei tersebut, potret yang dihasilkan oleh beberapa lembaga survei termasuk Litbang RLMG menunjukkan hasil yang secara umum sama. Hasilnya, rata-rata yang memiliki skor tinggi adalah pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.
“Jika potret yang dihasilkan sama, maka, kemungkinan besarnya, metodologi yang dilakukan oleh lembaga survei tersebut on the track. Ada banyak lembaga survei yang secara umum memperlihatkan tren yang sama. Tentu tingkat objektifitasnya bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. karena secara umum melakukan survei di satu tempat yang sama ya hasilnya secara umumnya sama,” ujarnya.
“Ketika hasilnya sama, ya ini sejalan dengan secara metodologi bisa dipetanggungjawabkan. itu lah potret elektabilitas paslon, baik itu tertinggi maupun terendah,” sambungnya.
Dijelaskan dia, dengan tren hasil survei ini, bisa tergambar bahwa sebagian besar masyarakat menginginkan suatu perubahan.
“Semacam harapan baru dengan calon pemimpin yang baru. Karena lawannya kan incumbent sekaligus ini menjadi evaluasi kinerja yang memuaskan. Sehingga secara politik masyaraat memberikan respon atau mengalihkan pilihan ke yang lain,” kata Dedy Hermawan.
Dia menegaskan, tren survei ini juga, menjadi salahsatu pertimbangan tertentu bagi masyarakat untuk menentukan pilihan saat pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti.
“Kalau ada incumben dan Kalau non incumbent dapat elektabiltas tinggi, tentu menjadi gambaran bahwa masyarakat ingin mendapatkan sesuatu yang baru dan berbeda, dan itu dilekatkan ke non incumben,” ujarnya.
“Salahsatu pertimbangannya dan penentu sikap politk masyarakat kan kinerja. Jadi masyarakat memotret kinerjanya (Incumbent) dan mengalihkan dukungan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dedy memberikan catatan penting terkait apa yang dipotret berbagai lembaga survei hari ini terkait Pilgub Lampung 2024.
“Catatan lembaga survei ini kok relatif seragam, artinya survei yang dilakukan on the track dan hasilnya sama. Hampir menggambarkan real sikap politik masyarakat hari ini. Ketika pemilihan hari ini gambarannya seperti itu,” ujarnya.
“Kalau kita lihat di Jakarta kan berbeda-beda, nggak bisa jadi pegangan, nggak bisa jadi gambaran. Kalau ini kan bisa jadi gambaran,” lanjutnya.