Pemkot Bakal Sidak Jajanan Sekolah
Sekretaris Kota Iwan Gunawan-Foto Melida Rohlita-
BANDARLAMPUNG - Hingga saat ini, hasil uji Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung terkait jajanan yang diduga membuat 12 siswa SDN 1 Durian Payung keracunan belum keluar.
Meski begitu, Pemkot Bandarlampung melalui Sekretaris Kota Iwan Gunawan meminta semua sekolah mengintensifkan pengawasan terhadap semua jajanan yang diperuntukkan anak-anak.
’’Ini guna mencegah insiden keracunan makanan seperti yang dialami siswa-siswi SDN 1 Durian Payung. Kami minta pemantauan jajanan sekolah lebih diintensifkan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di kota ini," katanya, Minggu (27/10).
BACA JUGA:Cabup Mesuji Meradang usai Pernyataannya Masuk Surga Viral
Dilanjutkan, sudah seharusnya sekolah melakukan pengawasan ketat, tidak lengah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Untuk itu, pemkot menjadwalkan pemeriksaan acak sampel jajanan supaya hal ini benar-benar menjadi perhatian.
’’Selain itu, kami juga mengimbau para pedagang di sekitar sekolah untuk lebih memperhatikan kesehatan siswa dengan menjaga kebersihan makanan yang dijual. Karenanya, kami juga akan melakukan pengecekan makanan di sekolah secara acak," bebernya.
Jika dalam pengecekan tersebut ditemukan makanan yang kandungannya berbahaya untuk anak, maka dengan berat hati pihaknya akan menindak dengan menyita dagangannya.
’’Jika ditemukan makanan yang tidak sesuai, segera ditarik," tegasnya seraya meminta semua pihak berkolaborasi dalam upaya pencegahan tersebut, utamanya dalam memberikan makanan sehat untuk anak.
Sebelumnya diberitakan, Pj. Gubernur Lampung Samsudin memberikan atensi khusus kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandarlampung agar tak kecolongan dalam mengawasi siswa di sekolah.
Ya, hal ini masih berhubungan dengan belasan siswa SDN 1 Durian Payung, Bandarlampung, ýang diduga mengalami keracunan jajanan di kantin sekolah.
’’Kami sudah meminta pihak rumah sakit untuk cepat melakukan perawatan, penanganan siswa ýang mengalami keracunan itu. Dan alhamdulillah sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit," kata Samsudin, Rabu (23/10).
Samsudin juga menekankan, khusus kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung untuk tidak tinggal diam dan lengah sehingga terjadi hal seperti ini.
"Kemudian Saya minta Walikota dan khusus Dinas Pendidikan untuk mengawasi serta mengantisipasi supaya hal ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.