Bawaslu Header

Tim Dosen Polinela Hadirkan Teknologi Complete Feed Plus DFM

HADIRKAN TEKNOLOGI: Tim Dosen Polinela hadirkan teknologi Complete Feed Plus DFM untuk efesiensi biaya pakan di usaha penggemukan sapi potong Satya Budi Farm, Lampung Selatan. --FOTO DOK. TIM DOSEN POLINELA

Kehadiran DFM ini, kata Heni Suryani, memberikan sejumlah keuntungan. Di antaranya peningkatan efisiensi pencernaan dan DFM membantu memecah nutrisi dalam pakan menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh ternak sehingga nutrisi dapat dimanfaatkan secara optimal. 

 

Lebih lanjut, Heni Suryani menyampaikan bahwa pemberian Complete Feed berbasis bahan pakan lokal dengan suplementasi DFM tersebut dapat meningkatkan efesiensi biaya pakan mencapai 35.17 persen.

 

''Kemudian mengalami peningkatan keuntungan 706.000/ekor/bulan selama 3 bulan pemeliharaan. Juga dengan target ADG 1.5 kg/ekor/hari di usaha penggemukan sapi potong Satya Budi Farm. Implementasi teknologi ini didukung oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi melalui Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi sebagai upaya meningkatkan produktivitas UMKM dan mendukung program percepatan transformasi ekonomi inklusif," ungkap Heni Suryani.

 

Heni Suryani menyampaikan dengan menggabungkan Complete Feed & DFM di Satya Budi Farm, maka diperoleh beberapa manfaat. Di antaranya mengurangi biaya pakan, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas produk.

 

Sementara M. Dwi Prasetyo selaku owner Satya Budi Farm mengapresiasi kegiatan ini. ''Terbukti keuntungan yang diperoleh sebelum implementasi inovasi Complete Feed Plus DFM sebesar Rp2.000.000/ekor/bulan kini menjadi Rp2.706.000/ekor/bulan. 

 

M. Dwi Prasetyo menyampaikan bahwa sebelumnya Satya Budi Farm belum memiliki formula pakan dengan kandungan nutrisi seimbang. ''Hal itu menyebabkan komposisi pakan tidak konsisten. Ketidakkonsistenan inilah yang menyebabkan tingginya biaya pakan. Adanya DFM ini dapat menggantikan produk suplemen pakan yang biasanya didatangkan dari Pulau Jawa. Peningkatan profitabilitas ini disebabkan oleh pengurangan biaya yang terkait dengan produksi pakan," ungkapnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan