Janji Prabowo di Pidato Perdananya Jadi Presiden

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. -foto tangkapan layar -

Prabowo juga mencanangkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu paling lambat 4-5 tahun.

Sebab, swasembada pangan atau kemampuan sebuah negara dalam mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia mutlak diperlukan agar Tanah Air tidak lagi bergantung impor dari negara lain.

"Saya sudah mempelajari dengan pakar yang membantu saya. Saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita mencapai swasembada pangan," tutur Prabowo.

Selain dapat mencapai swasembada pangan, Prabowo mengatakan Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

BACA JUGA:Megawati Tak Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Mau Oposisi?

3. Berantas Korupsi

Janji lain Prabowo Subianto saat resmi menjadi presiden, yakni memberantas korupsi.

Prabowo berjanji memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dan penegakan hukum yang tegas, termasuk melalui digitalisasi.

"Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan," ucap Prabowo.

4. Hilangkan Kemiskinan

Prabowo yakin bisa menghilangkan kemiskinan yang terjadi di Indonesia. "Kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat, bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin," tutur Prabowo.

"Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin," imbuhnya.

5. Hilirisasi

Prabowo berjanji melanjutkan kebijakan hilirisasi yang sudah dijalankan oleh presiden sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, hilirisasi memberikan daya tambah untuk komoditas unggulan di dalam negeri. "Kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera," paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan