Polsek Terbanggibesar Tangkap DPO Pengeroyokan hingga Tewas
DIAMANKAN: Polsek Terbanggibesar amankan DPO pengeroyokan. -Foto IST -
GUNUNGSUGIH - Polsek Terbanggibesar berhasil menangkap satu DPO pelaku pengeroyokan pria hingga tewas di lapo tuak.
Polis sebelumnya sudah menangkap 4 pelaku yakni BOY, PU, AD, dan pada hari Jumat (4/10) pukul 15.30 WIB, petugas menangkap FH (36) warga Kelurahan Gunungterang, Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung.
Mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, Kapolsek Terbanggibesar Kompol Yusvin Argunan mengatakan, korban bernama Sugianto tewas dengan dua tusukan senjata tajam di perut.
Kemudian luka tusuk pada lengan akibat penganiayaan oleh 6 orang pelaku di Lapo Tuak Dusun Tumpang Sari, Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, pada Selasa 7 September 2021 silam.
"Para pelaku termasuk FH mengeroyok dan menusuk korban dengan sadis secara bergantian saat mabuk di lapo tuwak di Lampung Tengah, hingga korban meregang nyawa," kata AKP Yusvin Argunan dalam keterangan resminya.
AKP Yusvin mengatakan, setelah DPO selama 3 tahun, FH tertangkap Tekab 308 saat muncul di Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah.
Kapolsek menjelaskan, aksi pengeroyokan yang dilakukan FH dan para pelaku lainnya terjadi hanya karena selisih paham atau cekcok mulut saat kedua belah pihak minum tuak di lapo setempat.
Dia mengatakan, kronologi peristiwa bermula saat korban sudah berada di lapo tuak sejak pukul 20.30 WIB, Senin (6/9/21).
Kemudian, datang pelaku dan rombongan sekira jam 22.00 WIB, rombongan pelaku datang dan langsung minum tuak.
"Saat di tengah obrolan dan pengaruh tuak, terjadi perselisihan antara korban dan rombongan pelaku, satu pelaku langsung mencekik korban dan perkelahian satu lawan satu," katanya.
Lalu, lanjut Kapolsek, keduanya sempat dipisahkan oleh pengunjung lapo tuak. Mereka sempat berdamai, lalu minum bersama di satu meja.
Tapi setelah pukul 01.45 WIB, Selasa (7/9/21) kembali terjadi selisih paham antara korban dengan salah satu dari 6 pelaku.
Dari situlah, pengeroyokan terjadi dan Sugianto babak belur dihajar 6 orang sekaligus.
"Korban yang awalnya masih sempat berdiri langsung dibuat tersungkur oleh 2 tusukan senjata tajam dari salah satu pelaku pada perut dan lengan. Karena terluka, Sugianto sempat kabur dan masuk ke dalam rumah, namun dihampiri pelaku lain dan kembali menusuk Sugianto di perut hingga tewas," imbuh Kapolsek.