Kapal Dalom Lintas Berjaya Milik Pemprov Lampung Baru 75 Persen
Radar Lampung Baca Koran--
Sebelumnya, pengguna jasa penyeberangan Bakauheni, Lampung,–Merak, Banten, atau sebaliknya belum bisa buru-buru dapat menikmati layanan kapal Dalom Lintas Berjaya milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Pasalnya, kapal diperuntukkan melayani penyeberangan Dermaga Eksekutif II Bakauheni–Merak tersebut kini masih dalam tahap pembuatan di galangan kapal.
Menurut Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo, realisasi pembuatannya baru mencapai 45 persen. Itu berdasarkan hasil tinjauan langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada akhir April 2024 ke galangan kapal tersebut di Tiongkok.
’’Berangkat (gubernur, Red) 21 April lalu dan sampai di Lampung lagi 26 April. Sudah sebagian jadi (kapal laut Dalom Lintas Berjaya, Red). Kapal ini kan dibangun seperti puzzle gitu, terus disatukan. Dari hasil tinjauan ke sana tinggal kerangkanya. Sudah sekitar 45 persen," ujar Bambang saat dikonfirmasi Radar Lampung, Minggu (5/5).
Kapal tersebut, lanjut dia, akan rampung pada Desember 2024. Sehingga saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025 sudah beroperasi. ’’Insya Allah menjadi kapal besar yang melayani penyeberangan Bakauheni–Merak. Nanti ada nuansa Lampung. Dikasih ornamen Lampung di ruangan-ruangannya," ungkap Bambang.
Dilanjutkannya, kapal penyeberangan milik Pemprov Lampung ini diproyeksikan untuk melayani Dermaga Eksekutif II penyeberangan Bakauheni–Merak, menjawab animo masyarakat yang semakin hari kian tinggi terhadap Dermaga Eksekutif penyeberangan Bakauheni-Merak. ’’Kalau Dermaga Eksekutif I ada 6 kapal dan Eksekutif II nantinya ada 8 kapal yang beroperasi. Salah satunya kapal kita," ungkapnya.
Untuk saat ini, imbuhnya, Dermaga Eksekutif II Bakauheni-Merak belum beroperasi. "Eksekutif II belum beroperasi, masih menunggu kapal. Mudah-mudahan kapal-kapalnya bagus yang melayani. Supaya bisa menjawab animo masyarakat terkait dermaga eksekutif. Karena antrean sekarang sering terjadi di eksekutif. Jadi orang sekarang tidak memprioritaskan tarif atau harga, tetapi lebih ke kenyamanan," tuturnya.
Diketahui, Kamis, 21 Desember 2023, Pemprov Lampung melalui BUMD-nya PT Lampung Jasa Utama melakukan penandatanganan MoU dengan PT Damai Lautan Nusantara. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, setelah melebihi beberapa kepemimpinan gubernur, akhirnya pemerintah daerah akan memiliki kapal penyeberangan sendiri untuk melayani rute Bakauheni-Merak. ’’Alhamdulillah, kapal yang akan kita kelola ini adalah jenis eksekutif," ujar Arinal kala itu.
Sehingga, dirinya berharap dengan pengelolaan kapal penyebrangan ini Pemprov Lampung dapat berkontribusi terhadap pelayanan angkutan penyeberangan Bakauheni-Merak. Sekaligus bisa belajar bisnis dibidang angkutan penyeberangan.
Masih kata Arinal, sebelum penandatanganan MoU ini, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya telah melakukan seleksi/pemilihan mitra usaha di bidang angkutan penyeberangan (beauty contest) terhadap beberapa angkutan penyeberangan oleh tim penilai pemprov. Mintra kerjasama ini dicari untuk bekerja dengan Pemprov Lampung dalam mengelola dan mengoperasikan kapal penyeberangan eksekutif rute Bakauheni-Merak.
Dari laporan ketua tim seleksi, lanjut Arinal, ada empat perusahaan yang berminat dalam pengelolaan kapal eksekutif penyebrangan Bakauheni-Merak. Namun hanya dua perusahaan yang memasukkan penawaran.
Setelah dilakukan seleksi penilaian kelembagaan/perizinan, teknis perkapalan dan kemampuan finansial melalui pemaparan terpilih PT Damai Lautan Nusantara yang menjadi mitra pemprov. "PT Damai Lautan Nusantara merupakan badan usaha yang bergerak di bidang angkutan penyeberangan dan pelayanan setelah kepelabuhan yang mengoperasikan kapal-kapal jenis Ferry RoRo Passenger," terangnya.
Arinal juga membeberkan kelebihan dari mitra Pemprov Lampung, PT Damai Lautan Nusantara. Pertama, membangun atau membeli kapal baru dengan kesesuaian dermaga. Kedua, kapal ini setelah 20 tahun dengan sistem BoT (Build-Operate-Tranfer) akan diserahkan sepenuhnya kepada Pemprov Lampung.
Ketiga, akan ada transfer ilmu pengetahuan SDM dengan mengikuti sertakan BUMD didalam manajemen pengelolaan kapal sehingga BUMD bisa profesional belajar mengelola manajemen kapal untuk perawatannya. Keempat, PT.Damai Lautan Nusantara akan memberikan privillege kepada pemda atas slot yang dimiliki pemda.
Kelima, setelah 20 tahun masa kontrak habis, kapal menjadi milik Pemprov Lampung dan akan dikerjasamakan kembali jika pemprov dengan komposisi pembagian keuntungan mayoritas milik pemprov. "Kapal ini akan didesain khusus dan berbeda dengan kapal-kapal yang lain, dimana nanti akan ada tempat launch dan tempat meeting dengan interior masing-masing ruangan akan dibuat berbeda sesuai konsep adat di Lampung (pepadun dan saibatin)," ungkapnya.
Konsep kearifan lokal atau budaya Lampung, menurut dia, akan menjadi ciri khas kapal eksekutif milik Pemprov Lampung. Sehingga saat menaiki kapal terasa bernuansa Lampung. (pip/c1/yud)