Bawaslu Header

BI Siapkan Uang Tunai Baru

FRONT LOADING: Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan distribusi atau front loading uang tunai baru.-FOTO IST -

Untuk Kebutuhan Nataru, Ramadan, hingga Pemilu 

JAKARTA - Guna memenuhi kebutuhan Natal 2023, tahun baru, Pemilu 2024, serta Ramadan 1444 Hijriah, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang tunai baru.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan bahwa pihaknya mulai melakukan distribusi atau front loading. ’’Lima bulan ke depan kita melakukan front loading supaya tidak crowded,” ungkap Doni, dikutip dari Antara, Kamis (23/11).

Dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor Pusat BI Jakarta, pada Kamis (23/11), Doni mengungkapkan jika kebutuhan uang tunai dalam lima bulan ke depan dapat meningkat 6 sampai 8 persen dibandingkan kebutuhan normal.

Hal itu dikarenakan adanya tiga perhelatan besar dalam waktu berdekatan. Perhitungannya adalah saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 yang juga bersamaan dengan momentumRamadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

BI sudah menyiapkan uang tunai yang layak edar serta tetap menjaga kualitasnya. Sementara untuk mendistribusikan uang tunai rupiah tersebut, BI telah bekerja sama dengan pihak perbankan.

Doni kemudian menjelaskan jika biasanya uang-uang baru itu disiapkan untuk orang yang akan merayakan Natal dan tahun baru.

Selain itu, Bank Indonesia turut memastikan bahwa uang tunai rupiah dengan kualitas terjaga juga akan tersalur ke daerah 3T yaitu Terluar, Terdepan, Terpencil.

Penyaluran nantinya akan melalui berbagai program seperti Kas Keliling, Kas Titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.

“Kami juga sudah berkoordinasi dan bersinergi dengan perbankan untuk menyiapkan kecukupan uang tunai,” tambahnya.

Sebelumnya Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri memperkirakan uang yang beredar pada saat pemilu 14 Februari 2024 akan bisa mencapai Rp2,4 triliun dalam satu hari.

Hal tersebut diketahui, sebab setiap partai kemungkinan akan mengeluarkan uang hingga Rp 240 miliar untuk mengirimkan kader-kader dan pendukungnya ke tempat pemungutan suara. Acara Pemilu tersebut diharap bisa berdampak positif pada perekonomian dengan angka pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih tinggi 4,9 persen pada kuartal III 2023. (jpc/c1/abd) 

 

Tag
Share