RAHMAT MIRZANI

Komisi IV DPRD Lampung Lobi Kementerian

Komisi IV DPRD Lampung Rakor konsultasi aspirasi pembangunan jalan dan jembatan milik pemerintah pusat di daerah. -FOTO IST-

 

Usulkan Program Jalan Inpres Daerah

BANDARLAMPUNG, RADAR LAMPUNG - DPRD Lampung melalui komisi IV melakukan lobi-lobi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pekan ini.

Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ismet Roni menjelaskan, komunikasi dan lobi dilakukan berkaitan dengan usulan aspirasi program Inpres tahun 2024.

Jajaran Komisi IV DPRD Lampung melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Direktorat Jenderal (ditjen) Bina Marga.

Pertemuan yang dikemas dalam rakor itu, dalam rangka konsulrasi penyampaian aspirasi pembangunan jalan dan jembatan.

"Dalam rangka koordinasi dan konsultasi penyampaian aspirasi pembangunan jalan dan jembatan milik pemerintah pusat. Dengan harapan kembali melanjutkan pembangunan yg bersumber dari Inpres, mhn do'a dan dukungannya," kata Ismet Roni.

Diketahui, pada Anggaran TA 2023, Provinsi Lampung mendapatkan anggaran dari Inpres sebesar Rp 814 miliar. Di mana, proses realisasinya sedang berjalan saat ini.

Aspirasi yang disampaikan, bagaimana Lampung kembali mendapatkan program dari anggaran Inpres. Namun, Ismet belum bisa menjelaskan pembangunan Jalan dan Jembatan mana yang direncanakan dibangun dari usulan tahun depan.

"Titiknya blm bisa kita dapat, masih dlm proses perencanaan," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, melobi pemerintah pusat untuk penambahan fasilitas dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Lampung, Ismet Roni pada pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Darat, Amrullah, di kantor Kementerian Perhubungan RI, di Jakarta, Selasa (11/7).

“Kami mengusulkan fasilitas dermaga ditambah. Satu dermaga yang ada sudah tidak bisa menampung volume kendaraan yang ada,” kata Ismet Roni, usai pertemuan.

Ismet Roni menjelaskan, sejak ada fasilitas jalan Tol, masyarakat dari berbagai daerah yang hendak ke pulau Jawa – terutama Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu memilih jalur darat Bakauheni. Akibatnya, volume kendaraan padat dan pintu masuk dermaga Pelabuhan Bakauheni perlu di tambah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan