Gunakan Anggaran Sesuai Nilai Pancasila!

SAMPAIKAN AMANAT: Pj. Gubernur Lampung pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Korpri, Bandarlampung, Selasa (1/10).-Foto M. Arif/RLMG -

BANDARLAMPUNG - Pj. Gubernur Lampung Samsudin mewanti jajarannya dalam penggunaan anggaran pembangunan. Tegasnya agar fokus untuk kepentingan masyarakat. 

’’Sekecil apa pun, anggaran negara harus digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Korpri, Bandarlampung, Selasa (1/10). 

Ditekankannya pula agar jangan sampai ada yang menggunakannya untuk hal selain kepentingan masyarakat. Baik itu pribadi maupun golongan tertentu.

BACA JUGA:Inflasi Tahunan pada September 2024 Capai 1,84 Persen

Lebih jauh, Samsudin menginginkan proses dan pelaksanaan pembangunan yang bersih di lingkungan Pemprov Lampung. Kemudian sebagai petugas pemerintahan, menurutnya, harus menempatkan kepentingan dan pelayanan kepada masyarakat. ’’Itu sesuai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia,” tandasnya.

Pembangunan yang bernilai Pancasila, jelasnya, adalah pembangunan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat. ’’Yang melayani masyarakat dengan maksimal dan dengan seluruh jiwa-raga,” katanya.

Hal itu juga, lanjut dia, tak terlepas demi mencapai Indonesia Emas tahun 2045. "Untuk itu nilai-nilai Pancasila mestilah terpartri di setiap aspek pembangunan baik di Indonesia maupun Lampung khususnya," tegasnya.

Adapun upacara dalam rangka memperingati Hari Keskatian Pancasila bertema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas” di Lapangan Korpri setempat diikuti unsur TNI-Polri, Linmas, Damkar, ASN lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, serta kalangan pelajar di Bandarlampung. 

Pada kesempatan ini, khusus bagi  generasi muda, Samsudin mengimbau untuk bijak dalam menggunakan teknologi. Ia meminta generasi penerus dapat tetap mempertahankan karakter dan budaya di tengah gempuran teknologi digital yang makin marak.

Samsudin juga meminta anak muda untuk tetap mengedepankan etika dalam bermedia sosial. Sebab, etika merupakan tiang bangsa aindonesia yang mesti berdiri kokoh.

"Dengan semakin mudahnya media komunikasi dan maraknya media sosial serta lain-lain, saya minta generasi muda untuk tetap mengedepankan etika karena etika adalah ruh dari bangsa Indonesia. Sehebat dan sepintar apa pun yang kita lakukan, tanpa etika maka bangsa ini akan runtuh," pesannya. (rif/c1/rim)

 

Tag
Share