RAHMAT MIRZANI

Ruang Publik di Bandarlampung Minim

RUANG PUBLIK: Minimnya ruang publik di Bandarlampung membuat para pemuda memanfaatkan underpass untuk bercengkerama dan mengobrol bersama rekan-rekan.-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG – Minimnya ruang publik di Bandarlampung membuat para pemuda memanfaatkan underpass untuk bercengkerama dan mengobrol bersama rekan-rekan.

Minimnya ruang publik tersebut ditanggapi anggota DPRD Bandarlampung Rizaldi Adrian, yang mengaku prihatin dengan aktivitas pemuda yang membahayakan keselamatan di atas underpass Rajabasa, Bandarlampung.

Hal itu lantaran para remaja, baik laki-laki maupun perempuan, setiap malam duduk bersantai di atas underpass dengan ketinggian bermeter-meter dari jalanan di bawahnya.

’’Melihat kondisi ini tentu kita sangat prihatin karena itu berbahaya atau berisiko sekali. Kita tidak ingin suatu saat kejadian buruk terjadi seperti mereka terjatuh dan melukai dirinya sendiri," ungkap Rizaldi, Rabu (18/9).

BACA JUGA:Temu Relawan, Adi Lah Ajak Bersama Bangun Pringsewu

Menurutnya, hal seperti ini tidaklah baik jika dibiarkan. Maka, pihaknya meminta anggota Kepolisian dan Pemerintah Kota Bandarlampung segera bertindak melakukan hal yang semestinya.

’’Kita juga minta Pemerintah Kota Bandarlampung, dalam hal ini Satpol PP dan kepolisian, untuk peduli terhadap persoalan ini, berjaga di sana melarang anak-anak bercengkerama secara rutin bukan hanya seminggu sekali," tegas Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Bandarlampung ini.

Rizaldi menambahkan hal ini menjadi peringatan bagi Pemkot Bandarlampung untuk lebih peduli dan peka terhadap kebutuhan ruang publik yang nyaman dengan akses mudah sangat diperlukan.

’’Pemkot juga harus evaluasi. Kalau hal ini karena kekurangan ruang bermain atau tempat berekspresi anak muda, maka harus dicanangkan untuk mempersiapkan banyak ruang publik, jadi harus komprehensif," tandasnya.

Tidak hanya itu, dia juga meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam memberikan izin putra-putrinya keluar terlebih dalam waktu jam malam.

’’Untuk apa? Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan tadi seperti nongkrong di Underpass dan lainnya yang berbahaya," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, fenomena anak nongkrong di atas underpass Jalan Z.A. Pagar Alam, Rajabasa, Bandarlampung membuat resah dan membahayakan diri, Minggu (4/2).

Seperti banyak yang vidio bertebaran di Media Sosial, pemuda-pemudi itu sengaja nongrong diatas ketinggian bermeter-meter. 

Dimana dibawahnya adalah jalanan tempat kendaraan berlalu lalang, tak khayal bila terjatuh bukan hanya nyawa pemuda yang melayang bahkan pengendara dibawahnya pun ikut terbawa.

Tag
Share