UIN RIL Perkuat Kompetensi Pendamping PPH
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/eb066a13e92380b3adc08f5795049b79.jpg)
PERKUAT KOMPETENSI: Sebanyak 144 mahasiswa UIN RIL mengikuti penguatan pendamping PPH dalam mendukung percepatan sertifikasi halal di Indonesia.-FOTO HUMAS UIN RIL -
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 144 mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengikuti kegiatan penguatan pendamping proses produk halal (PPH). Kegiatan ini dilaksanakan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UIN RIL di Theater Room, gedung Academic & Research Center UIN RIL, Rabu (11/9).
Kabiro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UIN RIL Dr. Hi. Abdul Rahman, M.Pd. secara resmi membuka kegiatan ini. Abdul Rahman menegaskan bahwa penguatan kompetensi pendamping PPH merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam mendukung percepatan sertifikasi halal di Indonesia. Khususnya melalui mekanisme self declare yang diatur dalam undang-undang.
Abdul Rahman menyampaikan kepada para mahasiswa menjadi pendamping PPH merupakan hal yang positif di samping aktivitas perkuliahan. “Sebagai institusi pendidikan tinggi Islam, UIN RIL memiliki peran vital dalam mendukung kebijakan pemerintah. Terutama dalam memperluas pemahaman dan penerapan nilai-nilai halal dalam kehidupan bermasyarakat. Ini sejalan dengan visi-misi kita untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi,” katanya.
Abdul Rahman menambahkan, tantangan pada era globalisasi ini semakin kompleks. ‘’Di mana produk yang beredar di pasar harus memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kesesuaian dengan syariat Islam. Keberadaan pendamping PPH sangat penting untuk memastikan proses produksi sesuai dengan prinsip-prinsip halal. Mulai dari bahan baku hingga distribusi,” ujarnya.
BACA JUGA:Pernah Lihat Markah Zig-Zag di Pinggir Jalan? Ini Artinya!
Selain itu, Abdul Rahman juga menyoroti bahwa kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, tapi juga berpotensi menjadi salah satu sumber pemasukan bagi Badan Layanan Umum (BLU) UIN RIL melalui proses pendampingan dan sertifikasi halal.
Abdul Rahman juga menerangkan hasil audiensi yang dilakukan bersama rektor dan jajaran dengan Dubes Federasi Rusia. Abdul Rahman mengatakan, Rusia tertarik untuk menjajaki pengkajian bersama UIN RIL dalam topik ekonomi/perbankan syariah dan industri halal.
Kepala Pusat Kajian dan Layanan Halal (PKLH) UIN RIL Dr. Edi Susilo, M.H.I. menambahkan, penguatan kompetensi ini adalah bagian dari tugas utama LP3H dalam melakukan rekrutmen, pengawasan, monitoring, dan pengembangan para pendamping.
’’Regulasi terkait sertifikasi halal terus berkembang dan mengalami pembaruan. Karena itu, penguatan kompetensi ini sangat diperlukan agar pendamping mampu mengikuti dinamika yang ada,” tutur Edi Susilo.
BACA JUGA:SMAN 1 Terusannunyai Raih Prestasi Tingkat Provinsi dan Nasional
Narasumber dalam kegiatan ini, Ellif Krismawati, S.Si., M.M. yang merupakan senior eksekutif World Halal Centre Nahdlatul Ulama (WHCNU). Ellif memberikan pandangan tentang pentingnya peran pendamping PPH dalam mendampingi pelaku usaha mikro dan kecil.
Ellif menekankan pendamping PPH tidak hanya berperan dalam mendapatkan sertifikasi halal, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi berbasis syariah di Indonesia.
“Sebagai pendamping PPH, Anda adalah penggerak utama dalam membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal yang berperan penting dalam memajukan bisnis halal di Indonesia. Ini bukan hanya tentang keuntungan bisnis, tetapi juga menjaga kesejahteraan dan keamanan konsumen muslim,” jelas Ellif.
Ellif juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus berkomitmen pada kualitas dan etika dalam menjalankan tugas serta mendampingi UMKM secara berkelanjutan bahkan setelah sertifikasi halal diperoleh. (rls)