Rocky Gerung Soroti Munaslub Kadin, Sebut Arsjad Rasjid Korban Rekayasa

Pengamat politik Rocky Gerung. -FOTO DNN. -

RADAR LAMPUNG, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung soroti polemik Munaslub Kadin yang menghasilkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum menggantikan Arsjad Rasjid. 

Rocky mengungkapkan bahwa mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, kemungkinan menjadi korban rekayasa yang bertujuan agar Munaslub dilaksanakan dan memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin yang baru.

Menurut Rocky, Munaslub seharusnya tidak dilakukan untuk menjatuhkan Arsjad Rasjid. Sebaliknya, proses tersebut dirancang untuk memilih ketua baru jika diperlukan.

BACA JUGA:Kontroversi Munaslub Kadin: Arsjad Rasjid Klaim Keputusan Hasilkan Anindya Bakrie Ilegal

"Tidak ada ketentuan Munaslub yang ditujukan untuk menjatuhkan Arsjad, kecuali jika dia melanggar undang-undang atau aturan Kadin," jelas Rocky Gerung dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu, 15 September 2024.

Rocky menilai bahwa Arsjad Rasjid sebenarnya tidak layak untuk diganti. Oleh karena itu, manuver dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak mendukung Arsjad untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan penggulingan dirinya.

"Munaslub ini tampaknya direkayasa untuk menjatuhkan Arsjad, bukan karena kesalahan yang dilakukannya," ujarnya.

Rocky menambahkan bahwa penggulingan Arsjad mungkin melibatkan rekayasa atau kekuatan finansial dari pesaingnya, Anindya Bakrie. "Ada kemungkinan Arsjad digulingkan melalui rekayasa dan kekuatan uang oleh rivalnya, Anindya Bakrie," tutup Rocky Gerung. (disway/abd)

 

Tag
Share