Hasil Studi Tiru Akan Diimplementasikan di Pesbar

STUDI TIRU: Disdikbud Pesisir Barat ketika studi tiru ke Disdik Kota Bandung. --FOTO ISTIMEWA

PESBAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat secara bertahap akan mengimplementasikan hasil studi tiru yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Rabu (4/9). Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Pesbar.

Kadisdikbud Pesbar Edwin Kastolani Burtha mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Pesbar, khususnya dalam hal pengelolaan sarana-prasarana pendidikan, Disdikbud Pesbar telah melaksanakan kunjungan studi tiru ke Disdik Kota Bandung.

’’Dipilihnya Kota Bandung itu karena memiliki reputasi yang baik dalam hal pengelolaan pendidikan, inovasi, dan implementasi program-program strategis pendidikan,” kata Edwin. 

Edwin menjelaskan, dalam kunjungan ke Disdik Kota Bandung itu dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Pesbar Audi Marpi, Kabid Dikdas PAUD dan PNFI Erik Putra A.R., dan jajaran Disdikbud. ’’Kunjungan itu disambut oleh Plt. Kadisdik Kota Bandung Tantan Syura Santana beserta jajaran Disdik Kota Bandung. Kegiatan studi tiru ini memiliki beberapa tujuan, seperti untuk mempelajari model pengelolaan pendidikan di Kota Bandung. Termasuk kebijakan dan strategi dalam pengembangan sarana-prasarana pendidikan,” jelasnya.

Kemudian, kata Edwin, juga bertujuan mengidentifikasi inovasi-inovasi yang telah diterapkan di Kota Bandung dan relevan untuk diadopsi di Kabupaten Pesbar. ’’Selain itu juga untuk memperluas wawasan tentang tata kelola dan mekanisme pelibatan masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Dalam kegiatan itu terdapat  beberapa pembelajaran, antara lain, pengelolaan sarana-prasarana pendidikan yakni Disdik Kota Bandung menerapkan sistem digitalisasi. Selain itu, data mengenai kondisi fasilitas pendidikan dimasukkan dalam sistem informasi yang mudah diakses oleh para pemangku kepentingan,” ujarnya.

Edwi menambahkan, Kota Bandung menggunakan pendekatan community-based untuk perawatan dan pengembangan fasilitas pendidikan. ’’Juga partisipasi masyarakat dilibatkan dalam bentuk kegiatan gotong-royong dan dana hibah yang dikombinasikan dengan anggaran daerah. Selanjutnya temuan dan pembelajaran lainnya itu yakni terkait dengan inovasi program pendidikan. Salah satu inovasi yang diadopsi adalah program Sekolah Ramah Anak. Di mana, fasilitas dan lingkungan sekolah dirancang agar aman dan nyaman bagi siswa. Kota Bandung juga memiliki program Digital Learning yang mengintegrasikan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar serta menyediakan pelatihan bagi guru untuk meningkatkan keterampilan digital,” katanya.

Kemudian, kata Edwin, pembelajaran lainnya pada kegiatan studi tiru tersebut seperti dalam model partisipatif pembangunan Pendidikan. ’’Kota Bandung menerapkan model partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan sarana pendidikan. Melalui forum musyawarah dan diskusi terbuka, masyarakat berkontribusi dalam menentukan prioritas pembangunan pendidikan. Mereka juga menerapkan sistem anggaran partisipatif untuk memastikan transparansi dalam alokasi dana pendidikan,” ungkapnya.

Begitu juga dalam kebijakan pengembangan kualitas guru, kata Edwin, Disdik Kota Bandung fokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik dengan memberikan pelatihan berkala, termasuk penguasaan teknologi dan pedagogi modern. ’’Juga pengembangan profesionalisme guru didukung oleh kolaborasi dengan universitas dan lembaga pendidikan tinggi setempat,’’ ungkapnya.

Karena itu, kata Edwin hasil studi tiru Disdikbud Pesbar ini rencananya ditindaklanjuti beberapa poin yang ada pada Disdik Kota Bandung. ’’Di antaranya mengadopsi sistem digitalisasi dalam pengelolaan sarana-prasarana pendidikan di Kabupaten Pesbar,” jelasnya.

Selain itu, kata Edwin, merancang program berbasis partisipasi masyarakat yang dapat diimplementasikan dalam pengembangan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Pesbar. ’’Juga memperkenalkan program Sekolah Ramah Anak dan Digital Learning sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu Pendidikan. Lalu mengadakan pelatihan bagi guru di Kabupaten Pesbar untuk meningkatkan kompetensi mereka, terutama dalam penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Dalam kunjungan studi tiru ke Disdik Kota Bandung itu tentu memberikan banyak pelajaran berharga bagi Disdikbud Pesbar dalam hal pengelolaan pendidikan.

’’Mudah-mudahan ke depan bisa diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pesbar ini. Disdikbud Pesbar akan terus berkoordinasi dengan Disdik Kota Bandung dalam rangka pengembangan aplikasi, baik fisik dan teknis kurikulum,” ungkap Edwin. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan