Ibu Hamil Bisa Terkena Diabetes Gestasional, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Jumat , 06 Sep 2024 - 10:40

Para ibu hamil berpotensi terkena diabetes gestasional.-Foto Pixabay-

Gejala-gejala ini umum pada kehamilan dan tidak selalu menunjukkan diabetes gestasional. Tes medis di fasilitas kesehatan adalah cara pasti untuk mendiagnosis kondisi ini.

Tes untuk mendiagnosis diabetes gestasional biasanya dilakukan pada trimester kedua, antara minggu ke-24 hingga ke-28. Tes ini dimulai dengan puasa selama 8 hingga 10 jam, diikuti dengan minum larutan glukosa.

Setelah dua jam, darah ibu hamil diperiksa untuk menilai respons tubuh terhadap glukosa. Jika seorang ibu hamil memiliki riwayat diabetes gestasional sebelumnya, tes ini biasanya dilakukan lebih awal dan diulang pada trimester kedua.

Penanganan Diabetes Gestasional

Untuk mengelola diabetes gestasional, ibu hamil disarankan untuk:

- Mengatur pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik.

- Mengikuti saran dokter, yang mungkin termasuk penggunaan obat atau suntikan insulin jika diperlukan.

Efek Buruk Diabetes Gestasional

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes gestasional dapat menyebabkan:

- Tekanan darah tinggi atau preeklamsia.

- Risiko diabetes di masa depan.

ibu hamil bisa terkena diabetes gestasional, kenali penyebab dan gejalanya                            bandar lampung, radar lampung – para ibu hamil harus waspada. pasalnya, selama masa kehamilan para ibu hamil bisa saja terkena diabetes gestasional.
jenis diabetes ini memang terjadi selama kehamilan. semua ibu hamil beresiko terkena diabetes gestasional. bahkan mereka yang tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya.
pada umumnya, diabetes gestasional muncul pada trimester kedua atau ketiga masa kehamilan. namun sering kali menghilang setelah proses melahirkan terjadi.
penyebab diabetes gestasional ini adalah berkembangnya hormon-hormon kehamilan yang menghambat kerja insulin. kondisi ini menyebabkan resistensi insulin.
hal ini membuat tubuh ibu hamil kesulitan memproduksi dan menggunakan insulin secara efektif, sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak insulin. bahkan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan normal.
kekurangan insulin ini dapat menyulitkan tubuh untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. sehingga glukosa akhirnya menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperglikemia.
 
faktor risiko diabetes gestasional
dikutip dari mayo clinic, diabetes gestasional bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor selain perubahan hormon selama kehamilan. beberapa faktor yang meningkatkan risiko meliputi:
- obesitas sebelum atau selama kehamilan.
- usia hamil di atas 40 tahun.
- kurangnya aktivitas fisik dan olahraga.
- prediabetes sebelum atau selama kehamilan.
- riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya.
- sindrom ovarium polikistik, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
- riwayat diabetes dalam keluarga.
- kelahiran dari etnis tertentu seperti asia selatan, kulit hitam, afrika-karibia, india-amerika, dan amerika-asia.
- melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kilogram.
- pernah menjalani operasi bypass lambung, yang dapat memengaruhi proses insulin.
 
gejala diabetes gestasional
diabetes gestasional sering tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga banyak ibu hamil tidak menyadari kondisinya.
namun, beberapa gejala hiperglikemia yang mungkin muncul meliputi:
- rasa haus yang berlebihan dan mulut kering.
- frekuensi buang air kecil yang meningkat.
- kelelahan yang berlebihan saat beraktivitas.
- penglihatan kabur.
- gatal di area genital atau sariawan.
 
gejala-gejala ini umum pada kehamilan dan tidak selalu menunjukkan diabetes gestasional. tes medis di fasilitas kesehatan adalah cara pasti untuk mendiagnosis kondisi ini.
tes untuk mendiagnosis diabetes gestasional biasanya dilakukan pada trimester kedua, antara minggu ke-24 hingga ke-28. tes ini dimulai dengan puasa selama 8 hingga 10 jam, diikuti dengan minum larutan glukosa.
setelah dua jam, darah ibu hamil diperiksa untuk menilai respons tubuh terhadap glukosa. jika seorang ibu hamil memiliki riwayat diabetes gestasional sebelumnya, tes ini biasanya dilakukan lebih awal dan diulang pada trimester kedua.
 
penanganan diabetes gestasional
untuk mengelola diabetes gestasional, ibu hamil disarankan untuk:
 
- mengatur pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik.
- mengikuti saran dokter, yang mungkin termasuk penggunaan obat atau suntikan insulin jika diperlukan.
 
efek buruk diabetes gestasional
jika tidak ditangani dengan baik, diabetes gestasional dapat menyebabkan:
 
- tekanan darah tinggi atau preeklamsia.
- risiko diabetes di masa depan.
- bayi dengan berat badan di atas normal.
- kelahiran prematur.
- masalah pernapasan dan hipoglikemia pada bayi.
- risiko obesitas dan diabetes tipe 2 pada bayi di masa depan.
- kondisi paling parah seperti kematian ibu atau bayi dalam kandungan atau setelah lahir. (*)
 
sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2840345/waspada-diabetes-gestasional-pada-ibu-hamil-kenali-faktor-dan-gejalanya

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Radar Lampung Edisi Minggu 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan