Marina Port Akan Dibangun di KEK Pesawaran

PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI: Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona zoom meeting dengan Kemenparekraf dan DMI bahas pembangunan Marina Port di KEK Telukpandan, Kamis (5/9).--FOTO PROKOPIM PESAWARAN

Dukung Pengembangan Pariwisata Bahari
 
 
PESAWARAN - Sebagai salah satu kabupaten di Lampung yang dikenal memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata bahari, Pesawaran bersiap membangun Marina Port di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Telukpandan. Proyek ini diharapkan memperkuat aksesibilitas dan meningkatkan daya tarik pariwisata di Bumi Andan Jejama.
 
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan bahwa pembangunan Marina Port ini merupakan langkah strategis mengembangkan potensi pariwisata di Bumi Andam Jejama hingga bertaraf internasional. 
 
"Dengan adanya Marina Port, pariwisata bahari di Pesawaran akan mendapatkan akses yang lebih baik sehingga dapat menarik wisatawan mancanegara dan meningkatkan ekonomi lokal," ujar Dendi.
 
Rencana pembangunan Marina Port di KEK Telukpandan ini, kata Dendi, telah dibahas dalam pertemuan antara Pemkab Pesawaran dan Marina Development Indonesia (DMI) yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
 
Dalam pertemuan yang digelar secara virtual zoom meeting, Kamis (5/6), Kemenparekraf RI melalui Direktur Manajemen Investasi Zulkifli Harahap menilai infrastruktur marina menjadi salah satu yang penting untuk menentukan keberlangsungan pariwisata bahari di Indonesia. 
 
Hasil pertemuan menunjukkan bahwa Kabupaten Pesawaran layak menjadi salah satu lokasi prioritas pembangunan Marina Port di Indonesia. Rencana ini akan dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional bersama dengan 30 Marina Port lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Pengembangan Marina Port akan dilaksanakan dengan skema B to B atau secara direct langsung oleh investor.  Pemkab Pesawaran dalam hal ini akan memfasilitasi dan memberikan dukungan sarana-prasarana pembangunan yang menjadi kewenangan daerah.
 
Profesional Marketing DMI Joseph menjelaskan, pembangunan Marina Port akan diikuti pembangunan kawasan pendukung lainnya, sepert resort, resto dan cafe, theme park, hotel, sentra UMKM, beach club, serta shopping center. 
 
Joseph menyebut, ke depan pembangunan kawasan fasilitas pendukung ini akan melibatkan masyarakat lokal untuk menjadi tenan dan tenaga kerja di kawasan marina. Peluang ini berpotensi memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat lokal.  
 
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini,  Kemenparekraf dan DMI akan melakukan kunjungan dalam rangka peninjauan ke lokasi rencana pembangunan.
 
"Langkah awal pembangunan pihak investor akan melakukan feasibility study (FS). Nanti kan terlihat dari FS tersebut timeline pembangunan Marina Port," jelas Joseph. (rls)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan