FABA Digunakan untuk Campuran Beberapa Proyek Infrastruktur IKN
Editor: Syaiful Mahrum
|
Kamis , 22 Aug 2024 - 09:28
DIBANGUN DENGAN CAMPURAN FABA: Jembatan Pulau Balang yang menjadi jalur penghubung Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, di mana IKN berada. --FOTO DOK. PLN
PLN Nusantara Power Suplai 10.000 Ton FABA
JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) berhasil memanfaatkan ribuan ton fly ash dan bottom ash (FABA) sebagai bahan campuran proyek pembangunan infrastruktur strategis penghubung Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Kota Balikpapan. FABA merupakan material sisa dari proses pembakaran batu bara.
Adapun beberapa infrastruktur tersebut adalah jalan tol IKN, proyek pelindung tumbukan kapal (fender) di Jembatan Bentang Panjang Pulau Balang, dan proyek duplikasi Jembatan Bentang Pendek Pulau Balang.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN. Ini juga menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat.
"FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi, kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional. Salah satunya untuk IKN," ujar Darmawan.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah mengungkapkan, hingga Agustus 2024,l PLN NP telah menyalurkan sekitar 10.000 ton FABA bagi pembangunan infrastruktur IKN tahap pertama. Pihaknya menargetkan sebanyak 60.000 ton FABA akan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai proyek infrastruktur pembangunan IKN dan pendukungnya.
"Sebagai upaya percepatan dalam mewujudkan IKN, serapan ini akan semakin meningkat seiring dengan pemanfaatan FABA untuk pembangunan infrastruktur. Melalui unit pembangkit terdekat dari IKN, yaitu PLTU Kaltim Teluk, siap berkontribusi dalam menyediakan FABA nantinya," kata Ruly.
FABA yang digunakan untuk proyek strategis IKN berasal dari Unit Pembangkitan Kalimantan Timur Teluk dengan kapasitas 2x110 Megawatt. Unit Pembangkit ini menghasilkan Fly Ash sebanyak 150 ton/hari serta Bottom Ash sebesar 50 ton/hari. Sebesar 70 persen ditargetkan untuk pemanfaatan dalam pembangunan IKN.
Selain mendukung infrastruktur, FABA di sana juga dimanfaatkan sebagai penetralisir lahan asam pada area pertanian, dan media tanam nursery untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN. Ini sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target Net Zero Emission pada 2060. (jpc)