BPBD Mesuji Tinjau Persawahan yang Berpotensi Alami Kekeringan

TINJAU LAPANGAN: BPBD Mesuji saat memetakan area persawahan yang terancam dilanda kekeringan. -Foto Ardian/Radar Lampung -

MESUJI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji menyebut ratusan areal persawahan berpotensi kekeringan berdasarkan laporan Dinas Pertanian (Distan) setempat.

"Kami bersama Dinas Pertanian Mesuji mulai melakukan pengecekan persawahan yang berpotensi alami kekeringan," Kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Mesuji Maulana. 

Menurut Lana sapaan akrabnya BPBD dan Dinas Pertanian melakukan survei lokasi lahan pertanian. Terutama area persawahan yg berpotensi tinggi terdampak bencana kekeringan di Kecamatan Mesuji dan Kecamatan Simpang Pematang. 

Seperti di Kecamatan Mesuji di Desa Sidomulyo, Desa Wiralaga Mulya dan Desa Sungai Badak.  Rinciannya Desa Sidomulyo 400 hektare. Ssdamhaky di Desa Wiralaga Mulya ssnamyak 150 hektare dan di Desa Sungai Badak 200 hektare. 

 Kecamatan Simpang Pematang sawah yang terancam alami kekeringan diantaranya berada di Desa Wirabangun dan Budi Aji dengan rincian. Rinciannya Desa Wirabangun seluas 40 hektare. Dan di Desa Budi Aji sebanyak 63 hektare. 

Menurutnya, penyebab berpotensi alami kekeringan karena minimnya sumber air yang berada di sekitar air persawahan. Dan usia tanaman baru berumur 1-2 bulan.

Serta sebagian area persawahan bersifat tadah hujan yang hanya mengandalkan air hujan, sehingga pada musim kemarau berpotensi tinggi mengalami gagal tanam.

Hasil peninjauan tersebut diperlukan solusi untuk menghasilkan sumber air yang layak digunakan untuk area pertanian sehingga tidak berdampak buruk terhadap kualitas tanaman. 

Setelah terdapat sumber air diperlukan upaya pompanisasi sehingga air dapat menjangkau ke seluruh area persawahan. 

Kemudian upaya sosialisasi yang lebih maksimal terhadap petani mengenai waktu tanam dengan memperhatikan informasi cuaca dari BMKG. 

"Tapi untuk saat ini masih bisa dikatakan aman. Karena masih ada curahan hujan. Jadi sawahnya masih hijau," kata Maulana. 

Peninjauan Ini sebagai langkah awal mitigasi di sektor pertanian terhadap lahan yang rutin terdampak bencana kekeringan.(*)

Tag
Share