“Insya Allah, mulai tahun mendatang (2025, Red). Kita sudah anggarkan, kalau nggak salah Rp15 miliar. Mungkin siang kita kasih susu atau makanan ringan, karena sarapan sudah di rumah. Ini juga pencegahan stunting di Bandarlampung,” ujar Eva Dwiana.
Sementara Kepala SMPN 7 Bandarlampung Juwariyah, M.Pd. menyampaikan bahwa pada dasarnya pelaksanan MPLS tahun ini tidak ada yang berbeda dengan tahun lalu.
“Hanya tahun ini SMPN 7 Bandarlampung yang dipilih oleh Kemendikbudristek sebagai sekolah binaan Sekolah Sehat. ‘’Jadi pada saat MPLS SMPN 7 Bandarlampung ditambah materi Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Selain itu, ada kegiatan PBB (peraturan baris-berbaris) dengan antisipasi kekerasan remaja dengan mengundang Babinsa Kodim 0410/KBL sebagai pemateri,” kata Juwariyah.
Terkait pemantauan MPLS SMPN 7 Bandarlampung oleh Eva Dwiana, Juwariyah merasa terkejut dengan kunjungan ini karena dadakan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Masya Allah luar biasa. Ini kunjungan dadakan. Tapi, memang sekolah kami Insya Allah siap setiap saat. Bukan karena mau ada kunjungan kami rapi. Memang kita udah rapi terus dan kunjungan kali ini pun tidak ada pemberitahuan,” jelas Juwariyah.
Juwariyah juga menyambut baik Pemkot Bandarlampung di bawah kepemimpinan Eva Dwiana yang luar biasa kepedulian terhadap pendidikan.
“Salah satunya kepedulian menyediakan seragam sekolah untuk siswa-siswi biling. Untuk siswa kelas 8 SMPN 7 Bandarlampung ada sekitar 200 anak dapat pakaian seragam sekolah yang baru. Untuk yang baru masuk ini (kelas 7) sudah ada 65 persen yang dapat dari biling,” ungkap Juwariyah.
Siswa baru masuk jalur biling di SMPN 7 Bandarlampung, sambung Juwariyah, totalnya sekitar 70 persen dari jumlah siswa baru SMPN 7 Bandarlampung tahun ajaran 2024/2025.