Wakasal Erwin menegaskan, TNI AL dapat berbuat lebih banyak dalam mendorong produksi pangan nasional. Terlebih, TNI AL memiliki fasilitas dan lahan tidur yang cukup luas di berbagai daerah. Jika dikelola secara optimal, lahan tersebut dapat meningkatkan persediaan pangan nasional sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“TNI AL dapat menghasilkan padi, jagung, komoditas hortikultura, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan persediaan pangan nasional. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Menteri Pertanian hari ini dan juga dukungan Gubernur Lampung dan Ketua Komisi IV DPR RI, TNI AL dapat menghasilkan pangan dan penyediaan makan bergizi gratis ke depan,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan, pihaknya mendukung penuh program akselerasi pangan yang tengah dilaksanakan Mentan Andi Amran Sulaiman. Pihaknya optimistis peningkatan produksi pangan dapat terwujud Kembali. Apalagi kinerja Mentan Amran telah terbukti luar biasa sewaktu memimpin Kementerian Pertanian sebelumnya.
“Saya kenal Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah lama. Kinerjanya luar biasa. Tentunya kami mendukung penuh apa yang dikatakan Menteri Pertanian tadi bahwa program Presiden Jokowi bagus dan siap dilanjutkan Presiden terpilih. Pembinaan petani juga akan kami genjot,” ucap Sudin.
BACA JUGA:BPK Temukan Kebocoran Retribusi Pelayanan Pasar di Lamsel
Pada kesempatan tersebut, Mentan bersama KASAL dan rombongan meninjau lahan ketahanan pangan dan menebar benih ikan dan panen ikan bawal bintang di Keramba Jaring Apung yang dikembangkan Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir/BS.
Diketahui, ada lahan seluas 1.182 hektare (ha) milik TNI-AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir sebagai lahan ketahanan pangan. Lahan ini terdiri dari lahan jagung seluas 42 hektare, padi (250 ha), hortikultura (3 ha), serta lahan perkebunan pisang, alpukat dan kelapa (262 ha).
Sementara pada kesempatan tersebut, Mentan Amran juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada TNI-AL berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi pertanian dan pelaksanaan makan bergizi gratis oleh siswa sekolah. (jen/c1/fik)