2023, Pertamina Catatkan Laba Rp 72 Triliun

Kamis 13 Jun 2024 - 11:31 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

JAKARTA -  Sepanjang tahun 2023, PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba total sebesar US$ 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per US$). Perolehan laba tersebut naik 17% dibanding laba tahun 2022.

Kinerja positif keuangan Pertamina juga terlihat pada EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar USD 14,36 miliar.

Angka ini naik 6 persen dibanding EBITDA di tahun 2022. Sementara, pendapatan konsolidasian tahun 2023 adalah sebesar USD 75,79 miliar.

BACA JUGA:Pertamina Ekspor Perdana Kondensat dari Regional 4 Timur Senilai 1,1 Juta Barrel

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, kinerja operasional di seluruh lini baik holding dan subholding juga semakin solid dan andal.

“Pertamina berhasil mengelola operasinya untuk mempertahankan pertumbuhan laba. Kinerja keuangan pada tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 karena pengelolaan efisiensi, optimalisasi biaya, liabilitas, dan pembayaran kompensasi,” ungkap Nicke dalam keterangan resminya.

Menurut Nicke, restrukturisasi holding subholding tetap berhasil mengedepankan peran kolaborasi aktif melalui orkestrasi sejumlah inisiatif strategis di sektor finansial.

BACA JUGA:Tren Belanja Online Terus Tunjukkan Peningkatan

Selain melakukan cost optimization, upaya penghematan biaya bunga, strategi transaksi lindung nilai valuta asing, suku bunga, dan komoditas, serta upaya memitigasi risiko valas dan kredit berhasil menghindarkan potensi kerugian serta menciptakan kontribusi sekitar USD 1,1 miliar.

Kinerja keuangan Pertamina yang positif, tambahnya juga tidak terlepas dari dukungan Pemerintah yang tercermin pada pembayaran kompensasi harga selama tahun 2023, mencapai Rp119,31 triliun (di luar pajak).

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah yang terus mendukung Pertamina secara konsisten melalui revisi peraturan yang memungkinkan pembayaran lebih cepat, penyesuaian harga produk, dan peningkatan anggaran,” imbuhnya.

BACA JUGA:Petani Singkong di Mesuji Keluhkan Harga Murah, Hanya Rp1.200 Per Kilogram

Tidak hanya dari aspek keuangan, kinerja operasional Pertamina yang ditopang oleh 6 (enam) Subholding dan anak usahanya juga bertumbuh.

Sementara, di sektor ESG, Nicke juga menegaskan komitmen Pertamina dalam mengejar target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 32% pada tahun 2030. 

Kategori :