Lebih Hemat, Mekanik di Bandar Lampung Ubah Motor Pakai Bahan Bakar Gas 3

Rahmat saat memodifikasi motor bahan bakar minyak ke gas elpiji. -Foto Lussy Madani-

BANDARLAMPUNG — Seorang mekanik di Jalan Imam Bonjol, Bandarlampung, berinovasi dengan mengganti bahan bakar minyak (BBM) kendaraan menjadi bahan bakar gas (BBG) menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg).

Inovasi ini dilakukan oleh Rahmat (52), pemilik bengkel yang mengaku terinspirasi dari kebutuhan untuk menekan biaya transportasi. Menurutnya, penggunaan gas elpiji jauh lebih hemat dibanding bahan bakar jenis Pertalite maupun Pertamax.

“Kalau pakai BBM tiga liter biasanya cuma bisa menempuh 36 sampai 72 kilometer, tergantung jenis motornya. Tapi kalau pakai gas elpiji 3 kilogram, bisa sampai 300 kilometer. Harganya hampir sama, tapi jarak tempuhnya jauh lebih panjang,” ujar Rahmat saat ditemui di bengkelnya, Kamis (23/10).

Ia menambahkan, penghematan itu sangat membantu ekonomi keluarganya.

“Kalau biaya transportasi lebih murah, sisa uangnya bisa saya kasih ke istri untuk kebutuhan rumah tangga,” tuturnya sambil tersenyum.

Rahmat menuturkan, ide tersebut berawal dari pengalamannya sebagai sopir travel yang sering menempuh perjalanan jauh dan menghabiskan banyak BBM. Ia kemudian mencoba memodifikasi kendaraan agar bisa menggunakan gas elpiji sebagai sumber tenaga alternatif.

Menurutnya, biaya modifikasi berkisar Rp1 juta hingga Rp1,2 juta untuk sepeda motor, dan Rp4 juta hingga Rp4,5 juta untuk mobil, sudah termasuk ongkos jasa.

"Soal keamanan, Alhamdulillah belum pernah ada kejadian meledak atau kebakaran. Jadi saya pikir BBG aman digunakan,” jelasnya.

Rahmat juga menyebut, pelanggan yang memodifikasi kendaraan di bengkelnya sejauh ini belum pernah mengalami kerusakan berarti akibat penggunaan bahan bakar gas.(mk-lussy/nca)

Tag
Share