UIN RIL Berikan Pembekalan KKN bagi DPL dan Mahasiswa

Kamis 06 Jun 2024 - 19:34 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menggelar pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) bagi dosen pembimbing lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta KKN 2024. Pembekalan berlangsung di Ballroom UIN RIL, Rabu (5/6).

Rektor UIN RIL Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag. Ph.D. mengatakan, KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang wajib dilakukan sebagai misi dalam mendorong visi terwujudnya UIN RIL sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan 2035.

 

“KKN ini merupakan wujud nyata dan salah satu bentuk serta tanggung jawab dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rektor.

 

Rektor berharap KKN  2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, daerah, dan negara. Ia juga berpesan kepada para DPL agar dapat membimbing dan mengarahkan mahasiswa dengan baik.

BACA JUGA:Disdikbud Bentuk Tim Pengawas PPDB 2024

“Saya berpesan agar dapat membimbing dan mengarahkan para mahasiswa agar dapat berkontribusi, berpikir kritis, berkolaborasi, berkreativitas, dan berinovasi di tengah-tengah masyarakat. Jadilah perekat dalam membangun persatuan. Jadilah pelita dalam kegelapan. Seperti yang dikatakan oleh nabi, jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain,” ujar Rektor.

 

Rektor juga berpesan kepada para mahasiswa agar menjaga sikap dan tutur kata selama melaksanakan KKN.

 

“Kepada para mahasiswa, saya berpesan agar belajar dan bekerja dengan serius, jalankan tugas dengan sebaik-baiknya, membangun kemitraan yang baik, dan selalu berkoordinasi untuk sukses dan lancarnya suatu program, serta yang terpenting ialah menjaga sikap dan menjaga nama baik almamater,” ungkap Rektor.

BACA JUGA:SLB Pelita Kasih Implementasikan P5

Pembekalan KKN ini mengundang beberapa narasumber. Di antaranya  Fahrizal Darminto, M.A., sekretaris Provinsi Lampung; Chalid Muhammad, ketua Institut Hijau/penasihat senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK); Teguh Hadi Sulistiono, S.I.P., M.Si., Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI; serta Dr. M. Rikza Chamami, M.Si., dosen UIN Walisongo Semarang.

 

Kategori :