Dua Mahasiswa Program Pertukaran UBL Tampilkan Tari Saman di Jepang

Rabu 05 Jun 2024 - 19:54 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Taufik Wijaya

BANDARLAMPUNG - Dua mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL), Kiara Shinta Nastiti dan Arsy Fitria Az Zahra, berkesempatan tampil di acara Orio Matsuri. 

Acara Orio matsuri adalah sebuah festival di Jepang. Pada acara ini, masyarakat di Orio berkumpul dan mengadakan perayaan. Festival kali ini diadakan untuk menyambut musim panas di Jepang. 

Diketahui, dua mahasiswa Prodi Arsitektur UBL ini tengah mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas Kitakyushu, Jepang, selama 1 tahun dari total 4 mahasiswa UBL lainnya. 

Sejak 2014, Prodi Arsitektur UBL telah rutin mengirimkan mahasiswa ke Jepang melalui program The University of Kitakyushu-Student Exchange Research Program (UK-SERP). 

BACA JUGA:Istimewa, Kadivpas Hadiri Langsung Perpisahan dan Pelepasan Siswa TK Yustikarini

Sampai saat ini, total sudah ada 31 mahasiswa yang mendapatkan manfaat dari program kerja sama antara UBL dan Universitas Kitakyushu ini. 

Untuk penampilan tari saman, dua mahasiswa UBL bergabung bersama 6 mahasiswa Indonesia lainnya. Mereka menampilkan tarian yang berasal dari Aceh yaitu tari Saman pada Sabtu, 1 Juni 2024.

“Rasanya tentu saja senang dan bangga sekali bisa menampilkan budaya Indonesia di Jepang. Kami berdelapan dengan mahasiswa Indonesia lainnya membawakan tarian Saman dari Aceh," kata perwakilan mahasiswa UBL, Kiara via WhatsApp, Rabu, 5 Juni 2024.

Kiara juga merasa bersyukur, pada mahasiswa UBL bisa ikut berpartisipasi menampilkan tari Saman di Orio Matsuri di Jepang. "Alhamdulillah. Surprise banget melihat tanggapan dari masyarakat sini. Mereka sangat terpukau karena banyak sekali penonton yang ikut mendokumentasikan dengan ponsel dan kamera pribadi. Setelah kami menampilkan tari Saman. mereka juga sangat mengapresiasi kami dengan tepuk tangan yang sangat meriah," terang Kiara.

Untuk bisa tampil mengesankan dalam festival ini, Kiara mengaku melakukan sejumlah persiapan. “Tari Saman ini kan perlu kekompakan ya, jadi kami berlatih selama kurang lebih 3 minggu. Dibantu juga oleh kakak-kakak dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kitakyushu, Jepang termasuk kostumnya," tutup Kiara. (gie/c1/fik)

 

Kategori :