Tiga Desa Wisata di Lampung Masuk 300 Besar ADWI 2024

Jumat 24 May 2024 - 21:11 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Tiga desa wisata di Lampung masuk 300 besar Desa Wisata Terbaik pada ADWI 2024. Yakni Desa Wisata Datar Petay, Pekon Mutaralam, Kecamatan Watenong, Lampung Barat; Desa Wisata Teluk Kiluan, KEcamatan Kelumbayan, Tanggamus; dan Desa Wisata Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Dari tiga desa wisata tersebut, dua di antaranya masuk 100 besar Desa Wisata Terbaik pada ADWI 2024. Yakni Desa Wisata Datar Petay dan Desa Wisata Teluk Kiluan.

Diketahui, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) telah mengumumkan 300 besar Desa Wisata Terbaik Kategori Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 pada Rabu (22/5). Juga mengumumkan 100 besar Desa Wisata Terbaik pada ADWI 2024 pada Kamis (23/5).

Pengumuman Desa Wisata Terbaik pada ADWI 2024 melalui Instagram @anugerahwisataindonesia dan Youtube@anugerahdesawisata7358.

 

Desa Wisata Datar Petay, Pekon Mutaralam, Kecamatan Watenong, Lampung Barat 

BACA JUGA:Catat Penambahan 50 UMKM

Dikutip dari website Jejaring Desa Wisata (Jadesta), Datar Petay berasal dari nama salah satu lingkungan di Pekon Mutaralam. Adalah anak Dusun (Pemangku) Sumberagung, Pekon Mutaralam.

 

Datar Petay memiliki potensi Alam berupa sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai wahana river tubbing yang dikelilingi perkebunan kopi, pisang cavendish, dan janitri (rudhraksa).

Dalam ADWI 2023, pesona keindahan atau potensi wisata dari Desa Wisata Datar Petay ini mengembangkan beberapa spot wisata baru. Salah satunya sawah terasering yang dikenal dengan sebutan sawah lebar yang dikelilingi pengairan yang jernih pegunungan.

Bahkan karena sangat jernih mata air tersebut pernah dikelola sebagai sumber mata air mineral yang disebut Mata Air Segara Tuyung dengan nilai filosofi yang sangat melekat.

BACA JUGA:Hasil Seleksi JPTP Tunggu Pusat

Kemudian adanya produk berbahan dasar biji janitri, pengolahan kopi, hingga makanan berbahan dasar singkong dan pisang. Lalu, adanya budi daya tanaman hias hingga pengolahan pupuk organik .

Pengolahan pupuk organik ini mengolah limbah dan sampah organik menjadi salah satu komiditas serta pengembangan pertanian organik.

Kategori :