Oknum Pekerja dan Keamanan Perusahaan Tebu Bentrok dengan Warga

Kamis 09 Nov 2023 - 09:17 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Taufik Wijaya

Diduga Masalah Lahan, Tiga Orang Luka Serius

TULANGBAWANG, RADAR LAMPUNG – Tensi keamanan di Kabupaten Tulangbawang (Tuba) sedikit memanas. Hal ini dipicu oleh bentrokan antara oknum keamanan perusahaan tebu dengan masyarakat setempat, Rabu 8 November 2023.

Kejadian ini sempat viral setelah video amatir warga beredar di sosial media. Video berdurasi 29 detik tersebut memperlihatkan sekumpulan orang yang rata-rata memegang tongkat melempari sebuah tenda terpal berwarna biru. Mereka diduga tengah mengusir warga yang ada di tenda untuk pergi dari lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video itu duga bentrokan antara oknum pekerja dan keamanan perusahaan tebu dengan masyarakat setempat. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di Kilometer (KM) 26, Kampung Bakung Ilir, Kecamatan Gedung Meneng.

Mulanya, masyarakat yang menduduki lahan mereka di wilayah perusahaan tebu tersebut didatangi oleh ratusan orang yang diduga oknum karyawan dan keamanan.

Seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, Ia bersama 12 orang warga lainnya telah 29 hari melaksanakan aktivitas bercocok tanam dilahan yang diklaim merupakan lahan mereka. "Tiba-tiba ratusan orang datang dan mengusir kami," katanya.

Bentrokan tak dapat dihindari sehingga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka. Sedikitnya, ada tiga orang warga mengalami luka serius. Sementara satu warga lainnya mengalami luka ringan.

Mereka kemudian berobat dan melakukan visum di RSUD Menggala pasca insiden tersebut. Yang mengalami luka-luka dikabarkan bukan hanya dari warga Masyarakat. Ada pula dari pihak pekerja atau keamanan Perusahaan. Namun mereka dilarikan ke RSUD Ahmad Yani, Metro.

Dari informasi yang didapat dari salah seorang warga, sebelum peristiwa tersebut terjadi pihak perusahaan tebu telah melaporkan masyarakat ke Polres Tulang Bawang terkait dugaan penyerobotan lahan.

Akan tetapi, dari keterangan warga tersebut, masyarakat memiliki bukti administrasi hingga akhirnya tidak terbukti. Atas kasus dugaan penganiayaan tersebut, masyarakat akan melaporkan peristiwa yang mereka alami ke Polda Lampung secepatnya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga berharap kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri agar dapat menyelesaikan persoalan yang menimpa mereka. Sayang, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait peristiwa tersebut. (nal/fik)

Kategori :