MESUJI- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Mesuji muncul di banyak kecamatan. Salah satu langkah untuk menekan infeksi DBD adalah dengan melakukan fogging dan menebar bubuk abate.
Kecamatan Mesuji tercatat menjadi wilayah yang paling banyak kasus hingga pertengahan Mei dengan 45 kasus.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, Suyono hingga saat ini kasus DBD di Mesuji tersebut mencapai 116 kasus.
BACA JUGA:Masyarakat Waykanan Keluhkan Aktivitas Pengecoran BBM
“Angka paling sedikit ada di Kecamatan Rawajitu Utara, hanya satu kasus. Terbanyak ada di Kecamatan Mesuji. Meski jumlah kasus Mesuji lebih sedikit dari kabupaten kota lain, ini tetap menjadi perhatian serius,” jelas Suyono, saat dikonfirmasi pada Minggu 12 Mei 2024.
Kasus terbanyak berikutnya ada di Kecamatan Wayserdang dengan 25 kasus, Tanjungraya dan Simpang Pematang dengan (17), serta kecamatan Pancajaya delapan kasus.
“Dari semua kasus ini, belum ada yang meninggal dunia murni karena DBD. Ada satu balita meninggal, tapi tidak murni karena DBD,” lanjut dia.
BACA JUGA:Beraksi di Bandar Lampung, DPO Pembobol ATM Asal Tanggamus Diamankan Polisi
Dengan tingginya kasus DBD ini, Suyono terus melakukan imbauan kepada masyarakat.
“Kami terus lakukan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kita tahu nyamuk DBD hidup di genangan air yang bersih. Cegah genangan itu, terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini,” imbuhnya. (*)