BANDARLAMPUNG - Pemkot Bandarla m pung melalui Dinas Pekerjaan Umum menambah fasilitas gazebo di Embung Korpri, Sukarame.
Sekkot Bandarlampung Iwan Gunawan menjelaskan kebijakan ini menindaklanjuti perintah Wali Kota Eva Dwiana. Diungkapkannya , penambahan gazebo ini dilakukan untuk mempercantik ruang publik. ’’ Jadi Embung Ko r pri itu dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum melalui UPT Saluran Sungai Drainase dan Umum. Mereka mempunyai program rutin apabila ada yang rusak diperbaiki , kemudian di percantik," kata Iwan, Rabu (8/11). Menurutnya, gazebo tersebut ada dengan tujuan untuk memperindah embung yang sering dijadikan tempat memancing untuk masyarakat. "Dan yang ini mungkin bagian dari memperindah, mempercantik lokasi tersebut agar bisa digunakan oleh masyarakat luas," sebutnya. Pemkot Bandar Lampung juga mempersilakan bagi masyarkat yang ingin menghabiskan waktunya untuk datang ke lokasi karena telah dilengkapi fasilitas tersebut. "Jadi itu memang untuk masyarakat untuk bertamasya, dan dipersilahkan, tidak berbiaya," ucapnya. Penambahan gazebo ini menelan anggaran Rp 200 juta , berikut dengan perbaikan di beberapa item. "Anggaran rutin yang mereka punya itu setiap tahunnya Rp200 juta, itu untuk pengecatan dan untuk perbaikan infrastruktur termasuk gazebo itu. Dan tahun depan dianggarkan sama juga pemeliharaan dengan angka yang sama," pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berserta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan pelepasan 10 ribu benih ikan mas di embung Kopri, Sukarame. Masyarakatpun diperbolehkan datang untuk memancing atau hanya sekedar berekreasi bersama keluarga. Diberitakan, Satu lagi obyek wisata yang sedang dikembangkan Pemerintah Kota Bandarlampung, spot pemancingan di pinggir Kota Bandarlampung yakni Embung Korpri. Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menabur benih ikan mas dan nila sebanyak 10.000 ekor di Embung Korpri, Kamis (10/2) “Bisa saja masyarakat memancing di sini namun kapasitas terbatas, rencananya akan kita tambah fasilitas tapi ini embung kedalamannya 7 meter, untuk itu kita tunda dulu," terang Eva Dwiana. Demi memberi kenyamanan bagi masyarakat, fasilitas umum di seluruh Embung Korpri dan akan direvitalisasi dan dapat digunakan tanpa dipungut biaya. “Untuk sementara gratis dan insyaallah akan kita tambah lagi benih ikan 5.000 ekor," tandasnya. Sementara Kepala UPT Embung KORPRI, William Romadani, menjelaskan, embung seluas 6.000 meter persegi tersebut berada di atas lahan satu hektar. Dani mengatakan, Embung KORPRI dibangun pada masa pemerintahan Walikota Edy Sutrisno dan diresmikan pada 29 Februari 2008. Embung Korpri saat diresmikan bernama Embung Harapan Jaya dan dibangun untuk mengatasi banjir di wilayah Sukarame. “Dengan kedalaman 7 meter, jadi debit airnya besar, karena daerah ini dulunya rawa-rawa,” ujar Dani. Dia mendukung program Walikota Eva Dwiana yang menjadikan Embung Korpri sebagai obyek wisata pemancingan. “Kalau tahun ini dirapikan, tahun depan mulai kita tarik retribusi parkir dan kebersihan,” pungkasnya. (mel/mlo/ c1/ abd)
Kategori :