Sebanyak 9,9 Juta KK Belum Punya Rumah, Industri Property Diproyeksi Meningkat

Kamis 09 May 2024 - 12:24 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

Di sisi lain, pemerintah telah meluncurkan serangkaian langkah yang diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor perumahan, mulai dari bantuan pembiayaan perumahan, insentif, hingga intervensi kebijakan.

Begitu pula dengan pelonggaran syarat pembelian properti bagi warga negara asing (WNA) yang mempermudah investor asing membeli properti di Indonesia.

Peningkatan bisnis properti di Indonesia juga dipicu oleh selesainya proyek transportasi berskala besar, seperti kereta cepat Whoosh.

BACA JUGA: Rilis BPS 2024, Sebanyak 7,20 Juta Orang di Indonesia Masih Menganggur

Tak ingin ketinggalan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional juga akan melaksanakan Reforma Agraria untuk mendukung pertumbuhan sektor properti di Indonesia, terutama pada masa bonus demografi tahun 2045.

"(Reforma Agraria) bertujuan mempersempit kesenjangan kepemilikan properti, mendorong kesetaraan sosial ekonomi di kalangan masyarakat secara keseluruhan," tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Agraria, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Dalu Agung Darmawan.

Manajer Umum PropertyGuru Asia Property Awards and Events Jules Kay mengantisipasi kemajuan industri properti di Indonesia yang semakin dinamis.

“Seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi, ekspansi transportasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kebijakan visa yang lebih longgar, kami berharap dapat menampilkan beragam dan menarik real estate Indonesia mulai dari Jakarta hingga Bali pada tahun ini,” tandasnya. (disway/nca) 

 

Kategori :