Serapan Beras Nasional 2025 Tembus 1,88 Juta Ton tanpa Impor

PEMAPARAN: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan kinerja sektor pertanian, Senin (5/5)--FOTO BERITASATU.COM/MUHAMMAD FARHAN
JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan serapan beras nasional selama lima bulan pertama 2025 telah mencetak rekor tertinggi.
Berdasarkan laporan terbaru dari Perum Bulog, hingga awal Mei 2025 total serapan beras telah mencapai 1,88 juta ton. Seluruhnya berasal dari produksi dalam negeri tanpa mengandalkan impor beras.
"Alhamdulillah, serapan beras dalam negeri sudah mencapai 1,88 juta ton tanpa impor. Ini data real-time per jam ini," kata Mentan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/5).
Mentan menyebutkan capaian serapan beras periode Januari hingga awal Mei 2025 telah melampaui capaian tahunan dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya, serapan beras nasional per tahun hanya berkisar antara 1 juta hingga 1,2 juta ton yang biasanya ditambah dengan impor.
Mentan juga menanggapi isu yang beredar terkait perdebatan antara data produksi beras lokal dan impor. Ia menegaskan pentingnya klarifikasi agar publik tidak terjebak dalam polemik yang mencampuradukkan antara stok impor dan hasil panen petani lokal.
"Ada yang mencoba membuat polemik, mencampuradukkan data impor dan produksi dalam negeri. Padahal ini murni hasil serapan lokal," tegas Mentan.
Selain serapan beras, Indonesia juga mencetak sejarah baru dalam hal stok cadangan beras nasional. Pada Minggu (4/5) pukul 13.15 WIB, total cadangan beras di gudang Bulog mencapai 3.502.895 ton (3,5 juta ton), rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
’’Ini pertama kalinya dalam sejarah 57 tahun, cadangan beras pemerintah menembus angka 3,5 juta ton untuk periode Januari–Mei,” ujar Amran.