Harga Karet Naik, tapi Petani Ogah Sadap

Rabu 08 Nov 2023 - 21:07 WIB
Reporter : Taufik Wijaya
Editor : Taufik Wijaya

MESUJI - Harga getah karet di Kabupaten Mesuji terus membaik. Sayangnya, kondisi ini tidak diikuti oleh produksi getah karet. Akibat musim kemarau panjang, produksi getah malah menurun.

Meski tidak terlalu signifikan, kenaikan harga getah terus terjadi setiap bulan. Saat ini, harga getah karet di Bumi Ragab Begawe Caram mencapai Rp11.550/kilogram. Harga ini meningkat dibanding pekan lalu yang hanya berkisar Rp11.385/kilogram.

Berdasarkan data yang diterima Radar Lampung dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Pemkab Mesuji, harga getah karet di awal September berada di angka Rp9.845/kg. Sedangkan pada Agustus harga getah karet hanya Rp9.625/kg.

Salah seorang petani karet asal Tanjung Raya, Jayadi mengatakan, getah karet yang dihasilkan pada musim panen kali ini mengalami penurunan. Bahkan banyak petani yang memilih tidak menyadap pohonnya.

"Meski naik harganya, getah karet sangat sedikit karena musim kemarau ini. Bahkan banyak dari kebun karet tidak disadap karena biaya sadap dengan hasil tidak sesuai," kata dia, Selasa, 8 November 2023.

Menurut Jaya -sapaan akrabnya- meski harga getah karet terus mengalami kenaikan, angka yang dibanderol per kilogram belum dapat dikatakan ideal. Sebab idealnya harga karet yakni di angka Rp13 ribu/kilogram.

"Kita tahu sendiri jika harga beras saat ini hampir Rp13.000/kg. Kita berharap kemarau segera berakhir," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Ekbang Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji Yudi Oktav mengatakan, jika harga komoditas pertanian seperti karet memang mengalami tren kenaikan. "Kalau dilihat dari data yang kami himpun, harga komoditas sawit dan karet relatif stabil ya, tidak sering mengalami perubahan harga," ujarnya.

Dirinya menyebut untuk harga komoditas sawit sendiri tidak mengalami perubahan harga sejak tiga minggu terakhir. Menurutnya, terhitung pada akhir Oktober 2023 ini harga komoditas sawit di PT Tunas Baru Lampung mencapai Rp 2.145 per kilogramnya. Sedangkan di PT Garuda Bumi Perkasa harga komoditas sawitnya mencapai Rp2.090 per kilogram. “Harga komoditas singkong juga terus mengalami kenaikan,” tandasnya. (muk/c1/fik)

 

Kategori :